Dark/Light Mode

Kepala BNPT: Ideologi Kekerasan Bertentangan Dengan Peradaban Manusia

Selasa, 16 Januari 2024 17:25 WIB
Foto: BNPT
Foto: BNPT

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, ideologi kekerasan bertentangan dengan peradaban umat manusia di dunia.

"Bagi seluruh masyarakat dunia, ideologi yang mengajarkan kekerasan ini sungguh bertentangan dengan peradaban umat manusia, against human kind. Karena tidak menghargai hak asasi manusia, tidak memanusiakan manusia,” kata Rycko, di hadapan 2.100 peserta Pembekalan Mahasiswa KKN Reguler Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Angkatan ke-74 Tahun 2024, di Kampus UIN Alauddin Makassar, Makassar, Sulawesi Selatan, seperti keterangan yang diterima RM.id (16/1/2024).

Baca juga : Panglima TNI Sambangi Kejagung Bangun Sinergitas Militer

Dan bagi bangsa Indonesia, ideologi ini sungguh bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia dan mengancam keutuhan NKRI.

Mantan Kapolda Jawa Tengah ini juga mengingatkan, kepada para mahasiswa, perbedaan yang menjadi ciri khas tersendiri bersatunya bangsa Indonesia dan pentingnya makna kebangsaan kepada para generasi penerus bangsa.

Baca juga : Cerita Penarik Bentor Di Medan Berjabat Tangan dengan Prabowo: Tak Percaya, Senang Banget

"Saya ingin menyampaikan kepada para generasi penerus bangsa tentang kebangsaan. Kebangsaan merupakan suatu konsep keinginan bersatu membentuk suatu bangsa dari berbagai perbedaan, yang digarisbawahi disini adalah perbedaan," tegasnya.

Sementara itu, rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis mengatakan, kehadiran BNPT dalam memberikan pembekalan kepada peserta KKN menjadi berkah yang tidak ternilai.

Baca juga : Prabowo: Tiap Bersentuhan Dengan Rakyat, Energi Saya Bertambah

Hal ini, demi meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap kehidupan berbangsa sehingga dapat menyebarkannya kepada masyarakat.

"Mari kita menyimak pembekalan dari beliau, kuliah kebangsaan dari beliau, kuliah tentang moderasi beragama dari beliau, kuliah tentang penguatan peran dan sentimen kewarganegaraan kita yang nantinya kita tularkan pesan pesan itu kepada masyarakat saat kita berada di lokasi (KKN)," ajaknya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.