Dark/Light Mode

Gempa M6,5 Guncang Maluku Utara, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Selasa, 9 April 2024 17:58 WIB
Peta gempa M6,5 di Halmahera Utara, Selasa (9/4/2024). (Foto: BMKG)
Peta gempa M6,5 di Halmahera Utara, Selasa (9/4/2024). (Foto: BMKG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gempa tektonik berkekuatan M6,5 mengguncang wilayah Halmahera Utara, Maluku Utara, Selasa 09 April 2024 pukul 16.48.01 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa terletak pada koordinat 2,79° LU ; 127,09° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 94 Km arah Barat Laut Pulau Doi, Halmahera Utara, Maluku Utara pada kedalaman 27 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. 

Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat deformasi batuan dalam kerak bumi pada Lempeng Laut Maluku. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," kata Daryono, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/4/2024). 

Baca juga : Gempa M6,1 Guncang Ransiki Papua Barat, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Morotai Selatan, Halmahera Barat dan Sofifi hingga daerah Manado dan Kota Ternate dengan skala intensitas III MMI. 

Getaran gempa juga terasa di daerah Halmahera Tengah dengan skala intensitas II-III MMI dan daerah Minahasa Utara.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono. 

Baca juga : Gempa M5,6 Guncang Tuban, Getaran Terasa Kuat Di Bawean

Daryono menambahkan, hingga pukul 17.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. 

Meski begitu, Daryono menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.