Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dimulai Hari Ini, Makan Bergizi Gratis Digelar Di 26 Provinsi
Senin, 6 Januari 2025 08:02 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Hari ini, Senin (6/1/2025), program makan bergizi gratis (MBG) dimulai. Pada tahap awal, program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu, akan dilaksanakan di 26 dari 38 provinsi di Indonesia, dengan target 3 jutaan penerima manfaat. Sasarannya adalah pelajar dari jenjang PAUD hingga SMA, serta kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menyebut, program MBG sebagai tonggak bersejarah. Karena untuk pertama kalinya, Indonesia menggelar program pemenuhan gizi berskala nasional.
"Kita patut bersyukur, tanpa menunggu 100 hari masa kerja, tepat pada hari ke-78 Presiden Prabowo menjabat, program MBG resmi dimulai," ujar Hasan, dalam keterangannya, Minggu (5/1/2024).
Hasan menjelaskan, berdasarkan data dari Badan Gizi Nasional (BGN), sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG telah siap beroperasi.
Dapur-dapur ini tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.
Selain itu, Dapur MBG juga tersedia di Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.
Baca juga : Pasar Murah Mudahkan Beli Pangan Terjangkau
Hasan menjelaskan, setiap Dapur MBG dikelola oleh Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG tersebut bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan kualitas gizi terjaga dan distribusi makanan berjalan lancar.
Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan dan pengelolaan gizi. Tak hanya itu, SPPG juga mengatur pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.
"BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang," kata Hasan yang juga ditunjuk sebagai Jubir Program Makan Bergizi Gratis.
Hasan mengungkapkan, demi kelancaran program MBG, pemerintah tetap bekerja selama momen Tahun Baru 2025, termasuk di akhir pekan. Tujuannya, untuk memastikan persiapan berjalan optimal.
Ia juga menambahkan, peluncuran program ini bertepatan dengan dimulainya kegiatan belajar mengajar di sebagian besar sekolah pada pekan ini. "Pada tahap awal, 190 Dapur MBG mulai beroperasi hari ini, dan jumlah tersebut akan terus bertambah setiap harinya," ujar Hasan.
Dalam keterangannya, Hasan menyampaikan, pemerintah menargetkan 937 Dapur MBG beroperasi penuh pada akhir Januari 2025. Pencapaian ini akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan kesiapan masing-masing daerah.
Baca juga : Inter Vs AC Milan, Buru Gelar Perdana 2025
Hasan juga mengungkapkan, 140 UMKM terlibat dalam rantai pasok program MBG, dan jumlah tersebut diproyeksikan terus bertambah. Ribuan UMKM, koperasi, serta BUMDes lainnya telah mendaftar dan tengah menjalani proses evaluasi. Ia menegaskan, proses pendaftaran mitra kerja ini sepenuhnya gratis, tanpa pungutan biaya.
Menurut dia, geliat perekonomian lokal secara signifikan bergerak ke arah lebih baik, sebab program MBG melibatkan para petani, peternak, dan UMKM setempat. “Diharapkan seluruh pihak yang terlibat bisa mendapatkan manfaat yang positif dari program ini,” paparnya.
Di tempat terpisah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menyatakan, akan memantau langsung peluncuran perdana program MBG di Semarang, Jawa Tengah. Ia menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan program makan bergizi gratis di dua sekolah yang berada di Kota Semarang, guna memastikan kelancaran serta efektivitas program tersebut.
"Dua sekolah yang akan kami pantau, yakni di satu sekolah tingkat SMP dan SMA," kata Abdul Mu'ti, di Kabupaten Kudus, Minggu (5/1/2024).
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menyampaikan hal senada. Fajar mengatakan, pelaksana dan penanggung jawab program ini adalah BGN.
"Namun, kami dari Kementerian Pendidikan Dasar itu sifatnya memfasilitasi, karena memang tempatnya itu di sekolah. Kami menyiapkan data dan menentukan sekolah mana program ini berjalan," kata Fajar.
Baca juga : Tim Merah Putih Siap Unjuk Gigi
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan, program MBG akan meningkatkan perekonomian di desa. Termasuk para pelaku UMKM dan koperasi. “Program ini akan melibatkan peran desa, koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," kata Budi Arie, usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat, (3/1/2025).
Kata Budi Arie, beragam jenis koperasi akan terlibat. Termasuk koperasi telur, sayur, susu, ikan, dan lainnya. Masing-masing koperasi akan menyuplai bahan makanan yang diperlukan.
Senada disampaikan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto. Kata dia, ekonomi di pedesaan akan berputar karena sebanyak 20 persen anggaran dari dana desa akan dialokasikan untuk program MBG pada 2025.
Yandri mengatakan, BUMDes akan menjadi salah satu pemasok bahan baku program MBG. Nantinya, setiap desa akan memasok bahan-bahan tertentu.
"Ada desa padi, ada desa jagung, ada desa ikan nila, ada desa melon dan lain sebagainya. Jadi kita akan menyukseskan makan bergizi gratis. Tidak perlu impor," pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya