Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Selamatkan 34 Juta Lapangan Kerja

Sandiaga Ngebet Garap Wisatawan Nusantara

Minggu, 7 Maret 2021 09:54 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist}
Ilustrasi (Foto: Ist}

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan kesiapannya menggarap potensi wisatawan nusantara (wisnus), guna menyelamatkan 34 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Sebelum Covid, diakui Sandi, Pemerintah Indonesia lebih fokus menggenjot kedatangan wisatawan mancanegara (wisman)

Menurut catatannya, di 2018 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 15,8 juta. Setahun setelahnya mengalami lonjakan menjadi 16,1 juta. Pendapatan devisa Indonesia di dua tahun itu mencapai Rp 16,4-17,6 miliar dolar AS.

Baca juga : RI Dan UAE Teken Kerja Sama Ekonomi Hingga Pertahanan

Kendati demikian, memasuki 2020 terjadi penurunan drastis. Di tahun yang bertepatan pandemi Covid-19 masuk Indonesia,, jumlah wisman turun 75 persen menjadi 4 juta. Sedangkan wisatawan demostik turun 30 persen dari 282 juta menjadi 198 juta orang.

Menurutnya, pemerintah melupakan wisnus demi menggenjot kedatangan wisman ke Tanah Air. "Kita terlalu asyik untuk mengejar jumlah wisatawannya, tapi terkadang kita terlupa dengan wisatawan domestik yang dimiliki," kata Sandi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/3).

Baca juga : Belgia Akan Pulangkan Keluarga Eks Pasukan ISIS Dari Tahanan Suriah

Padahal potensi wisnus juga tak kalah besar dibanding wisman. Toh, Indonesia memiliki 55 juta lebih orang kelas menengah atas yang mampu menyaingi kualitas wisman. Pandemi ini, lanjut Mas Menteri sapaan Sandi, telah mengubah pola pikir terhadap industri parekraf yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

Apalagi mengingat pintu masuk orang asing masih tertutup, maka kedatangan wisman bisa tergantikan dengan wisnus. Hal ini dilakukan demi menyelamatkan para pelaku usaha parekraf di Indonesia. "Karena our border is still closed, karena itu tentunya akan kita gantikan dengan wisnus dengan pendekatan-pendekatan out of the box," bebernya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.