Gandeng UGM, Kemenhub Teliti Pengembangan Transportasi Ibu Kota Baru

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam penelitian pengembangan aerotropolis di wilayah sekitar ibu kota negara baru.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama atau memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan antara Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara Capt. Novyanto Widadi dengan Direktur Penelitian UGM Mustofa. Penandatanganan disaksikan oleh Kepala Balitbanghub Umar Aris serta Rektor UGM Panut Mulyono.

Umar Aris mengatakan, salah satu ruang lingkup dalam kesepakatan bersama tersebut adalah penyusunan penelitian terkait pengembangan aerotropolis di wilayah sekitar ibu kota negara baru.

Baca juga : BKS Genjot Percepatan Pembangunan Dan Optimalisasi Pelabuhan Patimban

"Melalui nota kesepahaman ini dapat terjalin kerja sama yang strategis dan implementatif untuk kedua belah pihak sesuai dengan potensi dan keahlian yang dimiliki masing-masing," kata Umar dalam keterangan resminya, Rabu (9/6).

Aerotropolis merupakan pendekatan strategi baru dalam perencanaan bandar udara dan penggunaan lahan komersial secara bersama-sama untuk memberikan keuntungan kepada bandar udara, wilayah, dan negara.

Rektor UGM Panut Mulyono mengucapkan rasa terima kasih karena telah mempercayai UGM menjadi mitra kerja sama. Ia menyambut baik kerja sama yang akan dilakukan dalam pengembangan aerotropolis di wilayah sekitar ibu kota negara baru.

Baca juga : Dukung UKM, PHR Gelar Sosialisasi Program Pengembangan Usaha Lokal

"Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman bersama ini diharapkan kerja sama antara kedua belah pihak bisa semakin kuat. UGM bisa memberikan berbagai hal yang dimiliki dalam pengembangan perhubungan di Indonesia," ujarnya.

Menurut Panut, semakin maju sebuah negara, maka mobilitas masyarakat akan semakin meningkat. Walaupun saat ini mobilitas masyarakat menjadi terbatas akibat pandemi, tapi ke depan pergerakan manusia akan berjalan semakin intens.

Untuk itu, dibutuhkan peran Kementerian Perhubungan dalam mengurai persoalan kenyamanan, keamanan, dan ketepatan transportasi. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.