Dubes RI Untuk Peru Suguhkan Pertunjukan Angklung Dan Kuliner Khas Nusantara

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertunjukan tari dan musik tradisional Indonesia membuat kepincut puluhan tamu yang memadati acara promosi kuliner dan budaya Nusantara di Wisma Duta, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Selasa (7/6).

Dikutip dari keterangan pers KBRI Lima, Rabu (8/6), ada 44 tamu undangan yang datang ke acara tersebut. Yakni, para duta besar beserta istri, anggota kongres, pejabat Pemerintah Peru, hingga sosialita.

“Tamu yang dominan adalah perempuan,” terang Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Peru merangkap Bolivia, Marina Estella Anwar Bey.

Baca juga : DPR RI Bakal Perjuangkan Peningkatan Anggaran Kemendes PDTT

Ini karena belum lama ini, imbuhnya, kaum perempuan juga memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret, Hari Ibu Internasional pada 8 Mei. Khusus di Indonesia, pada 21 April juga diperingati sebagai Hari Kartini.

Hadir dalam acara itu antara lain anggota Liga Parlemen Persahabatan Peru-Indonesia (Mery Eliana Infantes Castañeda), Direktur Jenderal Hubungan Ekonomi Kementerian Luar Negeri Peru (Dubes Maria Eugenia Echeverria), Presiden Eksekutif Komisi Promosi Ekspor dan Pariwisata Peru (Amora Carbajal Schumacher) serta Direktur Eksekutif Dana Nasional Pembiayaan Kegiatan Usaha Negara Peru (Lorena Masias).

Dalam kesempatan ini, KBRI Lima menyuguhkan tiga tarian tradisional Indonesia. Yaitu Tari Tabal Gempita (Kepulauan Riau), Tari Serampang 12 (Sumatera Utara) dan Tari Bajidor Kahot (Jawa Barat). Enam penari muda asal Peru, berhasil tampil memukau para tamu yang hadir.

Baca juga : Kementan Perketat Pengawasan Keluar Masuk Hewan

Pertunjukan itu dilanjutkan dengan penampilan alat musik tradisional angklung oleh para ibu Indonesia dan Peru. Mereka memainkan lagu Si Patokaan (lagu daerah Sulawesi Utara) dan El Condor Pasa (lagu daerah Peru).

 Para tamu pun dimanjakan dengan musik Cholo Soy y No Me Compadezcas yang merupakan persembahan dalam film Angklung Saung Udjo. Lagu Cholo Soy y No Me Compadezcas maupun El Condor Pasa adalah lagu rakyat karya komponis asal Peru.

Tidak ketinggalan, para undangan disuguhkan film informasi daerah tujuan wisata unggulan di Indonesia. Pertunjukan musik dan tradisional Nusantara dilengkapi dengan nikmatnya kuliner khas Tanah Air. Para tamu dijamu makan siang dengan sate ayam, mie goreng jawa, mie bakso ayam, ikan acar kuning dan capcay.

Baca juga : Kenalkan Tari Piring Di Keio University

Sementara untuk cemilan, disediakan klepon, sosis solo, kue lapis surabaya, pastel, kue nastar nanas dan kopi Indonesia.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama dua tahun terakhir ini sangat mempengaruhi sektor pariwisata dunia, termasuk Indonesia.

Kegiatan promosi budaya berupa penampilan musik, tarian dan jamuan santap siang ini merupakan salah satu upaya KBRI Lima untuk lebih memperkenalkan destinasi wisata Indonesia kepada mitra kerja dan masyarakat di negara akreditasi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.