India Umumkan Kasus Kematian Cacar Monyet Pertama Di Asia

RM.id  Rakyat Merdeka - India melaporkan kasus kematian pertama akibat cacar monyet (monkeypox) di Kerala, Senin (1/8). Ini juga sekaligus menjadi kasus kematian pertama di Asia. 

Kasus tersebut melibatkan seorang pasien berusia 22 tahun, yang terdeteksi positif Covid di Uni Emirat Arab (UEA) pada 19 Juli. Dia tidak punya komorbid.

Berdasarkan hasil genome sequencing, pria muda itu terinfeksi varian Afrika Barat (A2).

Dua hari berselang, pria itu pulang ke India. Dia langsung berinteraksi dengan keluarga dan kawan-kawannya. 

Baca juga : Tak Main-main, Perindo Siap Daftar Hari Pertama

Setelahnya, dia menunjukkan gejala menyentak yang tidak normal dan masalah pada pernapasan. Namun, pria itu tidak mengalami lepuh atau ruam.

Sebanyak 20 kontak utama yang terdiri dari petugas kesehatan, keluarga dan teman telah diamankan untuk menjalani isolasi.

Dia baru masuk rumah sakit di Thrissur pada 27 Juli, dan meninggal pada 30 Juli.

Menteri Kesehatan Kerala Veena George mengatakan, cacar monyet sebetulnya tidak seganas Covid. Apalagi, pada kelompok usia muda yang tak punya komorbid.

Baca juga : Spanyol Laporkan Kasus Kematian Cacar Monyet Pertama Di Eropa, Kedua Di Luar Afrika

"Untuk itu, kami akan membentuk tim untuk memastikan penyebabnya. Serta mencari tahu, kenapa dia terlambat mencari pengobatan atau menunda rawat inap," kata Veena George, seperti dikutip India Today, Senin (1/8).

Jumat (29/7), Brazil mengumumkan kasus kematian pertama akibat cacar monyet pada pasien usia 41 tahun, yang memiliki riwayat penyakit komorbid limfoma dan sistem imun yang melemah. Ini sekaligus menjadi kasus kematian cacar monyet pertama di luar Afrika.

Pada hari yang sama, Spanyol juga melaporkan kasus kematian pertama di Eropa, tanpa merinci detil informasinya.

Sebelumnya, pada 23 Juli, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyematkan status darurat kesehatan global terhadap penyakit cacar monyet. ■

Baca juga : Brazil Umumkan Kasus Kematian Cacar Monyet Pertama Di Luar Afrika Dan Amerika

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.