Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Tengah Lonjakan BA.4 Dan BA.5

Singapura Laporkan Kasus Kematian Covid Pertama Pada Batita

Selasa, 28 Juni 2022 14:27 WIB
Ilustrasi Coronavirus (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Coronavirus (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Singapura mencatat kasus kematian Covid pertama pada kelompok usia di bawah 12 tahun, setelah batita berusia 1,5 tahun meregang nyawa karena penyakit tersebut.

"Penyebab kematian adalah radang otak atau ensefalitis yang dipicu Covid-19, infeksi pernapasan syncytial (RSV), dan enterovirus,” demikian keterangan Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura, seperti dikutip Channel News Asia, Senin (27/6).

Pasien tidak memiliki riwayat penyakit komorbid apa pun. Kondisi sebelumnya, baik-baik saja.

Bocah malang itu dilarikan ke unit gawat darurat anak-anak di RS Wanita dan Anak KK (KKH) pada malam 21 Juni. Dia mengalami demam tinggi dan kejang berulang, yang disertai penurunan kesadaran. 

Baca juga : Kondisi Covid Semakin Baik

Tanggal 22 Juni, bocah itu dirawat di unit perawatan intensif anak-anak dalam kondisi kritis.

Dia didiagnosis meningoensefalitis parah. Kondisi ini mengacu pada kondisi neurologis, yang melibatkan ensefalitis atau peradangan otak, serta infeksi pada meningen atau selaput yang menutupi otak.

Batita itu positif Covid, rhinovirus/enterovirus dan virus pernapasan syncytial.

Kemenkes Singapura menegaskan, Covid-19 dapat menyebabkan penyakit parah. Sekalipun pada anak-anak, dan mereka yang tidak memiliki kondisi medis sebelumnya.

Baca juga : Polda Kalteng Tingkatkan Kemampuan Personel Di Bidang Pertambangan & Hutan

 "Secara substansial, vaksinasi mengurangi kemungkinan penyakit parah ketika seseorang terinfeksi," tegas Kemenkes Singapura.

Singapura merekomendasikan anak-anak berusia 5-11 tahun untuk disuntik vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty. Terutama, anak-anak yang memiliki kondisi medis kronis.

Otoritas Singapura menyatakan siap mempelajari keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 untuk anak di bawah usia 5 tahun. Menyusul rekomendasi penggunaan vaksin Covid, yang telah diberikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), untuk anak-anak berusia 6 bulan.

Kemarin, Singapura melaporkan 5.309 kasus Covid-19 di tengah lonjakan infeksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Baca juga : Waspada, Kasus Corona Naik Lagi Pasca Lebaran

Kedua subvarian tersebut menyumbang sekitar 45 persen, dari kasus transmisi komunitas di Singapura dalam sepekan terakhir. Atau naik sekitar 30 persen, dibanding minggu sebelumnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.