RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta menggelar Women In Fintech: Empowering The Next Generation Forum 2022 di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (11/8).

Event ini menjadi wadah mendiskusikan tantangan yang dihadapi perempuan di sektor fintech. Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Kim mengatakan, AS sangat bangga bisa menyelenggarakan forum tersebut.

Menurutnya, pemberdayaan perempuan adalah faktor penting dalam keberhasilan Indonesia melakukan transformasi digital dan kesetaraan gender.

Berita Terkait : USAID Dukung PLN Percepat Transisi Energi Bersih

Dubes Kim menegaskan, AS berkomitmen memajukan pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, dan transformasi digital.

“Saya dan tim Kedubes Amerika Serikat percaya, pemberdayaan perempuan adalah hal yang sangat baik untuk membangun masyarakat, membangun ekonomi, dan baik untuk kehidupan kita. Itu sebabnya kami berkepentingan memajukan kesetaraan dan inklusivitas ini,” terang Kim di website Kedubes AS, Kamis (11/8).

Melalui Lembaga Pembangunan Internasional AS (USAID), Kedubes AS bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan asosiasi pekerja Indonesia untuk meningkatkan kesetaraan gender, dengan membantu memperkenalkan kesetaraan dan inklusi di tempat kerja.

Berita Terkait : Kemendagri Tegaskan Dukung Transformasi Sistem Kesehatan

Sebagai hasilnya, lebih dari 1.200 perusahaan di Indonesia sekarang telah memiliki alat yang dibutuhkan, untuk mengintegrasikan kesetaraan dan inklusi ke dalam kebijakannya.

 USAID juga dilaporkan telah membantu 1.000 perempuan membuka bisnis baru dan 3.000 perempuan meningkatkan pendapatan bisnis mereka.

“Saya tahu kita bisa melakukan lebih banyak lagi dan kami berkomitmen meningkatkan usaha-usaha kami,” tandas mantan Dubes AS untuk Filipina itu.

Berita Terkait : Lestari: Turunkan Angka Stunting, Pelibatan Swasta Harus Transparan

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Dewan Komimsioner Otoritas Jasa Keuangan Friderica Widyasari Dewi, Wakil Presiden Mastercard Asia Pacific Executive Rama Sridhar dan Wakil Presiden Visa A.(*)