Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Keren! Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Indonesia Peraih Gelar Kubestronaut
- Rayakan Hari Kartini, Kowani Luncurkan Gerakan 1.000 Profesi Perempuan & Gen Z
- Petugas Whoosh Tampil Anggun Dengan Kebaya Di Hari Kartini
- Liga Spanyol: Real Madrid Tempel Barca, Sevilla Tertahan
- Nottingham Forest Vs Hotspurs, Berburu Si Kuping Besar

RM.id Rakyat Merdeka - Perusahaan Listrik Negara, PT PLN (Persero), dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), telah memperkuat kemitraan untuk mempercepat transformasi energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.
Nota kesepahaman (MoU) perihal tersebut ditandatangani Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dan Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen di Jakarta, Rabu (3/8).
MoU itu diharapkan bisa memperluas kemitraan jangka panjang kedua negara untuk mempercepat transisi sektor energi agar lebih berkelanjutan melalui penyebaran energi terbarukan dan modernisasi sistem.
Baca juga : Pentingnya Strategi Pengelolaan SDM Untuk Hadapi Transisi Energi Indonesia
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dalam keterangannya menjelaskan, kemitraan ini merupakan bagian dari bantuan USAID ke Indonesia di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Melalui MoU ini, USAID akan membantu Indonesia lebih lanjut dalam mengembangkan konsep dan rancangan dekarbonisasi di sektor kelistrikan.
Seperti mempercepat penghentian pengoperasian pembangkit listrik tenaga batu bara, dan mengidentifikasi insentif yang dapat meningkatkan investasi di sektor energi terbarukan. Langkah tersebut untuk membantu Indonesia mencapai target Net Zero Emission pada 2060 atau lebih awal, sesuai dengan Perjanjian Paris.
Baca juga : Kinerja Kinclong, Bank Mandiri Percepat Transformasi Digital
MoU antara USAID dan PLN berkontribusi terhadap tujuan Kelompok Kerja Iklim Bilateral AS-Indonesia, Strategi Iklim USAID tahun 2022-2030, dan Clean EDGE Asia, inisiatif Pemerintah AS untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan dengan memanfaatkan energi bersih di kawasan Indo-Pasifik.
“Dalam memerangi perubahan iklim, transformasi energi bersih Indonesia sangat penting untuk memastikan masa depan bumi yang layak huni bagi semua orang,” kata Jeff Cohen.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN memiliki cita-cita mencapai Net Zero Emission pada 2060 untuk mendukung visi Pemerintah.
Baca juga : Airlangga Dorong Transformasi Dan Pemberdayaan Koperasi
"PLN termasuk di antara perusahaan penyedia jasa Asia ke-6 yang berkomitmen pada karbon netral. Kami telah mempersiapkan dengan sangat rinci roadmap dan strategi yang mencakup pengembangan energi terbarukan skala besar, penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara, konversi diesel ke pembangkit listrik terbarukan, dan co-firing menggunakan biomassa,” ujarnya.
Sejak 2011, USAID telah memobilisasi investasi senilai 1,78 miliar dolar AS di bidang energi terbarukan, memperluas akses energi bersih bagi 6 juta orang Indonesia. Jumlah ini setara dengan mengurangi emisi dari setengah juta mobil di jalan raya setiap tahun.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya