India Dan Indonesia Bak Saudara Kembar

 Sebelumnya 
Bahkan, dari segi jumlah penduduk, kedua negara sama-sama memiliki jumlah penduduk yang besar. Sebuah potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masing­-masing negara.

Dengan jumlah penduduk yang padat, diperlukan inklusi percepatan akses keuangan. Me­nurutnya, fintech bisa menjadi solusi bagi kedua negara tersebut.

Baca juga : Mahasiswa Jepang Kenalkan Produk Indonesia Mulai Batik, Nasgor Hingga Kopi

Diplomat yang bertugas di Jakarta sejak 2020 itu memaparkan, kegiatan perbankan online di India pada awal 2000-an telah berkembang menjadi perbankan digital. Selanjutnya, telah berubah menjadi industri yang berkembang pesat dengan nilai lebih dari 194 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp 3.026 triliun.

Apalagi, setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 digelar di Indonesia, event itu selanjutnya diselenggarakan di India. Menurutnya, fintech punya peranan penting di tengah ketidakpastian ekonomi dan gejolak geopolitik global saat ini.

Baca juga : Resmi Dibuka Menteri Bahlil, Paviliun Indonesia Siap Sambut Delegasi WEF 

“Dalam skenario itu, peran teknologi digital dan fintech yang sudah dipraktikkan di India menjadi hal yang perlu diperhatikan dan ditonjolkan,” ucapnya.

Namun, dia melihat, gejolak ekonomi global tidak akan terlalu berdampak pada ekonomi India maupun Indonesia.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.