Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Malaysia Terlilit Utang 5 Ribu Triliun, Gaji PNS-nya Batal Naik

Kamis, 2 Maret 2023 06:30 WIB
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (Foto Twitter @AnwarIbrahim)
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (Foto Twitter @AnwarIbrahim)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Malaysia tengah mengetatkan ikat pinggang dengan melakukan penghematan uang kas negara. Pasalnya, negeri jiran itu punya utang Rp 5 ribu triliun.

Beberapa upaya dijalankan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim, seperti menunda kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan membatasi penerima subsidi bahan bakar.

Baca juga : PNS Malaysia Minta Naik Gaji, PM Anwar Pusing 7 Keliling

Diberitakan Malaysia Kini, kemarin, Anwar menegaskan tidak akan menaikkan gaji PNS demi mengurangi defisit negara. Defisit merupakan keadaan ketika sebuah pemerintahan mengalami pengeluaran yang lebih besar dibandingkan pemasukan.

Keputusan ini diambil Anwar di tengah desakan kenaikan gaji PNS.

Baca juga : SIM Keliling Tangerang Kota 27 Februari, Hadir Di Plaza Shinta Cimone

“Sekarang ini kita sedang memiliki utang sebesar 1,5 triliun ringgit (Rp 5.086 triliun), dengan defisit 5,6 persen,” terang Anwar, menjelaskan alasan kenapa dia menunda kenaikan gaji PNS.

“Jika kita menaikkan gaji, defisit anggaran bisa naik menjadi 6,5 persen,” simpul Anwar, saat menghadiri Forum Internasional tentang Islamofobia, di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (27/2).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.