Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Busan, kota pelabuhan di Korea Selatan (Korsel), kian percaya diri bisa menjadi tuan rumah World Expo 2030. Dengan mengusung konsep ramah lingkungan dan teknologi tinggi, serta platform untuk saling berbagi dan peduli.
Busan optimis mampu mengungguli kandidat lain seperti Roma (Italia), Ukraina (Odessa), dan Riyadh (Arab Saudi).
Moskow (Rusia) sebetulnya juga ikut menawarkan diri menjadi tuan rumah World Expo 2030. Namun, menarik diri pada Mei 2022, dua bulan setelah melancarkan invasi ke Ukraina.
Pemenang bidding ini, akan diumumkan pada November mendatang.
"Kami yakin 100 persen, Busan mampu memenangkan kontestasi tuan rumah World Expo 2030," kata Hwang hyun-ki, Overseas Expo Outreach Division Busan Metropolitan City dalam pertemuan dengan 13 jurnalis terpilih The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea di Busan Port, Korsel, Kamis (2/6).
Baca juga : Baru Terjual 70 Persen, Jakpro Optimis Tiket Formula E 2023 Ludes Sebelum Hari H
World Expo 2030 mengusung tema Transforming Our World, Navigating Toward a Better Future.
Mengutip pernyataan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol, tema ini tidak hanya terkait krisis dan disrupsi dalam lanskap global pasca pandemi. Tetapi juga membawa pesan kolektif mengenai harapan dan tanggung jawab.
"Kita harus berjuang bersama, mengatasi tantangan kemajuan dan membangun pondasi yang berkelanjutan untuk masa depan. World Expo 2030 akan membantu mewujudkan semua cita-cita itu," ujar Presiden Yoon.
Agenda transformatif World Expo 2030, lanjutnya, akan bergema dalam sejarah baru Korsel.
"Dengan kapasitas tak terbatas menemukan kembali jati diri setelah Perang Korea, kami telah berhasil mengubah negara korban perang, menjadi ekonomi terbesar ke-10 di dunia. Bersama-sama, kami membangun pusat kekuatan industri, teknologi, dan budaya modern. Setelah mencapai hal yang hampir mustahil, kami ingin berbagi pengalaman kami dengan seluruh warga dunia," tegas Presiden Yoon.
Pengalaman Tak Terlupakan
Baca juga : Sisihkan 80 Persen Penghasilan, Insan PNM Ini Sukses Bangun Rumah Impian
Hwang memastikan, penyelenggaraan World Expo di Busan akan beda jauh dibanding negara lain.
"Kami akan menggelar World Expo di tengah kota. Sehingga, kita bisa menggunakan fasilitas apa pun yang tersedia. Kami tidak perlu menyediakan sarana prasarana khusus. Tak perlu ada ekstra transportasi," katanya.
"Teknologi Korsel akan membuat penyelenggaraan World Expo 2030 eco friendly dalam berbagai aspek," imbuhnya.
Dia memastikan, World Expo 2030 di Busan akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi siapa pun yang datang berkunjung.
"Biasanya, orang cuma mengunjungi expo, lalu pergi begitu saja. Kami ingin, orang tidak hanya datang ke Busan untuk mengunjungi expo. Tetapi sengaja datang ke Busan, untuk melihat expo. Jadi, expo hanya salah satu tujuan," harapnya.
Baca juga : Jabar Siap Jadi Tuan Rumah Forum Asia Timur-Amerika Latin 2023
Hwang menjelaskan, lokasi event World Expo 2030 berada di Busan North Port Area. Jaraknya, sekitar 20 km dari lokasi pertemuan.
"Renovasi Busan Port, sebetulnya telah kami selenggarakan sejak lama. Tak semata-mata karena penyelenggaraan World Expo 2030. Kalaupun kami tidak jadi tuan rumah, renovasi pelabuhan akan tetap berjalan," bebernya.
Hingga saat ini, kata Hwang, persiapan event World Expo 2030 telah menghabiskan duit Rp 5,72 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 64,94 miliar.
Event akbar ini diharapkan mampu menggelorakan semangat warga Busan yang rata-rata tergolong usia mapan, menguatkan sinergi antar kota di Korsel dan membuka banyak lapangan pekerjaan. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
