Habis Dikritik, Zelensky Pecat Dubes Ukraina Untuk Inggris

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Volodymyr Zelensky akhirnya memecat Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Inggris, Vadym Prystaiko, Jumat (21/7). Diduga kuat, pemecatan ini merupakan buntut dari kritikan Prystaiko terhadap Zelensky.

Pemecatan itu terkonfirmasi dalam pernyataan yang diterbitkan situs Kepresidenan Ukraina, Jumat (21/7). Meski tak dijelaskan alasannya.

Belum lama ini, pria berusia 53 tahun itu mengkritik Zelensky, atas tanggapannya terhadap pernyataan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, yang menyebut Ukraina kurang berterima kasih kepada Barat, atas dukungan yang telah diberikan dalam perang melawan Rusia.

Baca juga : Biden: Ukraina Belum Siap Gabung Di NATO

"Suka atau tidak suka, orang ingin melihat Ukraina berterima kasih, atas kontribusi militer Barat dalam perang melawan Ukraina," kata Wallace dalam KTT NATO di Lithuania, awal bulan ini, seperti dikutip CNN International.

"Saya katakan itu kepada Ukraina, akhir Juni lalu. Kami ini bukan Amazon," imbuh Wallace, menyebut nama marketplace Amerika ternama.

Pernyataan itu dilontarkan Wallace, menanggapi keluhan Zelensky, atas kepastian bergabung dengan NATO, yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda kejelasan. 

Baca juga : HUT Ke-70, BI Perkuat Transformasi Untuk Kemajuan Negeri

Zelensky pun merespons komentar Wallace. Menurutnya, Ukraina selalu berterima kasih kepada Inggris, atas dukungan yang telah diberikan.

"Kami selalu berterima kasih kepada Inggris, Perdana Menteri, dan Menteri Pertahanan karena masyarakat Inggris selalu mendukung kami," ucap Zelensky.

"Saya tidak tahu, apa maksudnya Wallace bilang begitu. Bagaimana lagi, kami harus berterima kasih. Mungkin, Wallace menginginkan sesuatu yang istimewa, tetapi kami memiliki hubungan yang luar biasa," imbuhnya.

Baca juga : Nasib Divestasi Vale Diputuskan Pemerintah Bulan Ini

Prystaiko menilai, tanggapan Zelensky terhadap pernyataan Wallace, menyiratkan unsur sarkasme. 

"Ada sedikit sarkasme. Saya tidak percaya, sarkasme ini sehat," tuturnya, seperti dilansir Reuters.

“Kita tidak harus menunjukkan kepada Rusia, bahwa ada sesuatu di antara kita. Mereka harus tahu, bahwa kita solid bekerja sama. Jika terjadi sesuatu, Ben Wallace bisa telepon saya, dan menyampaikan apa yang diinginkan," papar Prystaiko.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.