Dark/Light Mode

Besok, Korut Luncurkan Roket Luar Angkasa

Korsel Latihan Serangan Udara, Pesawat Terbang Dan Kereta Api Tetap Beroperasi

Rabu, 23 Agustus 2023 10:23 WIB
Anak-anak TK berbaris untuk menjalani safety training di Kompleks Pemerintahan Seoul, Mei 2023. (Foto: Yonhap)
Anak-anak TK berbaris untuk menjalani safety training di Kompleks Pemerintahan Seoul, Mei 2023. (Foto: Yonhap)

RM.id  Rakyat Merdeka - Korea Selatan (Korsel) akan menggelar latihan serangan udara pertama dalam enam tahun terakhir, Rabu (23/8).

Mengutip Yonhap, latihan berdurasi 20 menit ini, dilakukan sehari sebelum Korut menggelar peluncuran delapan hari roket luar angkasa,  berteknologi rudal jarak jauh.

Sirene pertahanan sipil akan dibunyikan di seluruh negeri, pada pukul 14.00 waktu setempat.

Begitu sirene berbunyi, kendaraan di ruas jalan yang telah ditentukan, wajib berhenti. Orang-orang langsung dievakuasi ke tempat perlindungan atau fasilitas bawah tanah.

Baca juga : Mak Ganjar Gelar Pelatihan Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas Di Kota Mataram

Dalam simulasi pertahanan sipil ini, alarm serangan udara akan tetap menyala selama 15 menit. Baru setelah itu, masyarakat diizinkan bergerak.

Aktivitas kembali normal, setelah durasi 20 menit selesai.

Pesawat & Kereta Tetap Beroperasi

Dalam latihan serangan udara ini, kereta bawah tanah tetap beroperasi. Namun, penumpang dilarang meninggalkan stasiun, sekalipun sudah turun dari kereta, selama alarm serangan udara berbunyi.

Kendaraan di 216 ruas jalan di seluruh negeri, termasuk jalan raya menuju Stasiun Seoul dari persimpangan Gwanghwamun di pusat kota Seoul, harus menepi dan tetap di sana selama 15 menit.

Baca juga : PIS Gaet Basarnas Gelar Latihan Tanggap Darurat Di Kapal MT Kasim

Sedikitnya 480 fasilitas serbaguna, termasuk supermarket besar dan bioskop, ikut ambil bagian dalam latihan ini. Mereka akan memandu pelanggan, untuk berlindung dengan aman.

Dalam latihan serangan udara ini, layanan rumah sakit tetap buka. Layanan kereta bawah tanah, kereta api, pesawat terbang dan kapal feri beroperasi normal.

57 Daerah Dikecualikan

Sebanyak 57 daerah yang ditetapkan sebagai zona bencana khusus akibat hujan lebat bulan lalu dan Topan Khanun, dikecualikan dari latihan serangan udara.

Sedikitnya 17 ribu lokasi, termasuk ruang bawah tanah apartemen dan stasiun kereta bawah tanah, ditetapkan sebagai tempat latihan pertahanan.

Baca juga : Kesiapan Pelabuhan Penyeberangan Untuk Berbenah Dan Kenaikan Tarif

Latihan pertahanan sipil, yang diselenggarakan untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi skenario serangan udara, termasuk provokasi rudal dari Korea Utara, tidak dilakukan sejak Agustus 2017, di tengah mencairnya hubungan dengan Korea Utara dan pandemi Covid.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.