Denting Gamelan Hipnotis Pengunjung Perayaan Hari Warisan Eropa

RM.id  Rakyat Merdeka - Perayaan Hari Warisan Eropa di Museum Bargoin dan Jardin Lecoq, Kota Clermont Ferrand, Prancis, dimeriahkan pertunjukan gamelan. Denting gamelan berhasil menghipnotis para pengunjung. Tidak kurang dari 750 orang memadati areal pertunjukan.

Pertunjukan tersebut adalah bagian dari pameran Tenun Ikat, dengan tema sebuah perjalanan dari Timur ke Barat, bagian pertama yang didedikasikan untuk ikat Indonesia yang merupakan koleksi Museum Bargoin. Dalam rangka melengkapi koleksi tersebut, Kota Metropol Clermont Ferrand, melalui Wakil Direktur Bidang Budaya, Isabelle Lavest, menawarkan pertunjukan seni gamelan yang didukung asosiasi Pantcha Indra.

Baca juga : Kementan Dukung Mataram Kembangkan Kawasan Sayuran Perkotaan

Acara ini berkat kerja sama Kedutaan Besar RI (KBRI) Paris dengan Kota Clermont Ferrand. KBRI menampilkan empat pertunjukan kepada publik. Yaitu pada 21 dan 22 September petang berupa tarian sisya, jegeg, Barong – Rangda, dan gamelan drama tari calonarang. Sedangkan pada pagi dan malam harinya berupa gamelan Jawa, tarian serimpi, dan pertunjukan wayang kulit berbahasa Prancis dengan lakon babat wanamarta yang bertempat di jardin Lecoq.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Prof Warsito menyampaikan, kehadiran tim seni budaya dari KBRI Paris pada even tersebut memiliki dua misi. Misi pertama, menjawab tawaran kerja sama dari Kota Metropol Clermont Ferrand, agar ke depan membawa manfaat yang lebih luas. Dan kedua, memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat yang hadir menonton dan pengunjung museum.

Baca juga : Ketua Komisi IV: Pembangunan Pertanian Sukses, Ekspor Meningkat

"Pertunjukan tersebut akan menambah pengetahuan masyarakat Prancis tentang budaya Indonesia, yang selama ini hanya melalui koleksi Ikat Indonesia yang ada di Museum Bargoin," keterangan pers yang diterima RMco.id. Clermont Ferrand adalah kota menengah di Prancis, berjarak 420 km arah selatan dari Paris, berpenduduk 290 ribu jiwa dengan 13 persen adalah mahasiswa. Dengan berbekal kekayaan budaya yang dimiliki, lima musium, kampus Universite de Clermont Ferrand yang berdiri sejak 1807, juga memiliki festival internasional terbesar di daerah selatan Prancis.

Kota Clermont Ferrand sedang mendaftar sebagai kandidat Ibu Kota Budaya Eropa untuk 2028. Tiap tahun, sejak 1985 komisi budaya Eropa mengadakan pemilihan beberapa kota di negara Uni Eropa yang layak sebagai Ibu Kota Budaya. Sampai saat ini telah terdaftar lebih dari 50 kota. Kota yang pernah menjadi Ibu Kota Budaya Eropa tahun 2019 ini adalah Plovdiv (Bulgaria) dan Matera (Italia).[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.