Korea Foundation: Jurnalis Bantu Eratkan Hubungan RI-Korea

RM.id  Rakyat Merdeka - Executive Vice President Korea Foundation (KF) Jong Kook Rhee mengatakan, hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia sangat penting dan bermanfaat bagi kedua negara. Karena alasan itu, Korea Foundation aktif mengadakan berbagai program pertukaran budaya, pendidikan, dan informasi untuk memperkuat hubungan bilateral ini. Menurut dia, dalam hal ini jurnalis memiliki peran penting, karena membantu menyebarkan informasi dan meningkatkan pemahaman antar masyarakat kedua negara. 

Hal tersebut disampaikan Rhee saat menyambut para jurnalis yang mengikuti program Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea, di SamcheongGak, sebuah rumah makan tradisional, di Seoul, Senin (13/05/2024). Dalam jamuan tersebut Rhee didampingi Direktur Korea Foundation Jakarta Choi Hyun-soo. Hadir juga Senior Program Officer KF Chae Eun IM, Program Officer Soo Young Choi, serta penerjemah bahasa Inggris  Ji Young Park.

Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea adalah program kerja sama Korea Foundation dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Program ini diikuti 14 jurnalis profesional, salah satunya wartawan Rakyat Merdeka/RM.id, Bambang Trismawan.

Di tengah hidangan khas Korea yang lezat, seperti bibimbap, Rhee menjelaskan, Korea Foundation adalah diplomasi publik nirlaba untuk mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang Korea dan memperkuat persahabatan di komunitas internasional.

Baca juga : Cegah Sunting, Program BISA Terapkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun

KF kini memiliki belasan cabang antara lain Indonesia, Vietnam, Jakarta, Australia, Jerman, Rusia, dan AS. Program yang diselenggarakan di antaranya pertukaran budaya dan pendidikan.

"Hanya di Jakarta (Indonesia) ada program untuk jurnalis," kata Rhee.

Ia menjelaskan, progam ini digelar karena menunjukkan betapa vitalnya peran jurnalis dalam membangun pemahaman dan kepercayaan antara kedua negara. 

Menurut Rhee, saat ini industri media memang mengalami disrupsi. Generasi muda cenderung kurang tertarik pada media konvensional seperti koran dan lebih memilih memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi. Karena alasan itu, youtuber atau influencer lebih populer di kalangan generasi muda. Meski demikian, Rhee menilai jurnalis tak tergantikan. Jurnalis  memiliki peran yang lebih penting dari YouTuber atau influencer. 

Baca juga : Ke London, Airlangga Bahas Aturan Dagang Sawit Hingga Susu Dengan Mendag Inggris

"Karena seorang jurnalis itu bukan hanya melaporkan. Seorang jurnalis memiliki tanggung jawab untuk menyediakan informasi yang akurat dan berimbang. Ini yang membantu membangun pemahaman dan kepercayaan antara masyarakat dari berbagai negara," kata Rhee. 

Menurut dia, liputan media yang objektif dapat mengurangi kesalahpahaman. "Jurnalis memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi publik dan mempromosikan dialog yang konstruktif," ujar Rhee. 

Karena alasan itu, KF terus  menyelenggarakan Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea yang sudah gelaran ketiga.

Direktur Korea Foundation Jakarta Choi Hyun-soo menambahkan, program yang digelar untuk menambah wawasan para jurnalis mengenai Korea itu akan berlanjut ke batch keempat.

Baca juga : IAPI Komit Para Akuntan Publik Baru Menjunjung Tinggi Kode Etik Profesi

 "Saat ini sedang kami siapkan," ungkap Choi. 

Sebagai penutup, Rhee menyatakan harapannya bahwa kolaborasi ini akan terus berkembang, membawa manfaat bagi kedua negara dan masyarakatnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.