Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pakar Sebut, yang Terjadi di Suriah Saat Ini seperti Reformasi 1998 Indonesia
Minggu, 22 Desember 2024 13:03 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Robi Sugara, mengungkapkan pandangan terkait situasi geopolitik di Suriah dan dampaknya bagi Indonesia. Robi menilai, jatuhnya Bashar Al-Assad merupakan bentuk reformasi Suriah layaknya reformasi 1998 yang terjadi di Indonesia. Yaitu, masyarakat sama-sama menginginkan perubahan.
“Bashar al-Assad itu kan sebenarnya sudah dikomplain masyarakatnya. Ini betul transisi politik, transisi dari masyarakat yang sebetulnya memang diinginkan,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (22/12/2024).
Baca juga : Yang Terjadi di Suriah Dampak Konflik Politik Lama, Bukan Masalah Agama
Namun, kata Robi, momentum dimanfaatkan kelompok-kelompok ekstrem radikal untuk mengembalikan semangat untuk memainkan narasi propaganda untuk menyesatkan masyarakat. Untuk itu, dia mengajak masyarakat Indonesia dapat bijak memahami kondisi yang sebenarnya terjadi di Suriah.
Menurut Robi, Suriah telah melalui masa-masa sangat sulit. Yang terjadi sekarang adalah hasil dari perjuangan panjang rakyat Suriah, yang tidak hanya melibatkan perlawanan fisik, tetapi juga pengaruh dari negara-negara besar, misalnya Turki, Qatar, Amerika dan Israel.
“Ini bukan kemenangan 100 persen yang dilakukan oleh perlawanan, tapi kemenangannya itu lewat jalur diplomasi. Jalur diplomasi adalah memanfaatkan negara-negara yang punya kepentingan dengan kelompok perlawanan itu dalam rangka mengganti rezim Suriah,” kata Robi.
Oleh karena itu, Direktur Indonesia Muslim Crisis Center ini menyerukan Pemerintah untuk meluruskan narasi-narasi yang beredar di media sosial agar tidak menyesatkan masyarakat. Jangan sampai masyarakat terpedaya seperti pada masa munculnya ISIS. Masyarakat harus cermat dalam membaca situasi dan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah.
Robi menambahkan, pemerintah juga perlu melakukan konsolidasi antara ulama-ulama moderat Indonesia dan ulama moderat di Suriah. Hal ini harus dilakukan untuk membangun misi perdamaian, dan meredam suara kelompok garis keras. Menurutnya, banyak ulama Indonesia yang memiliki kedekatan dengan ulama Suriah.
“Indonesia punya kemampuan itu untuk melakukan diplomasi terhadap Suriah dengan melakukan pendekatan dan berkomunikasi dengan ulama-ulama yang karismatik di Suriah,” tandas Robi.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya