Dubes AS Joseph Donovan Ucapkan Selamat Tinggal Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Masa perpisahan telah tiba. Di Hari Valentine ini, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr pamit akan pulang ke kampung halamannya. Untuk sementara, posisinya akan digantikan Heather Variava yang menjabat Kuasa Usaha Ad Interim KUAI. Heather Variava sebelumnya menjabat Konsul Jenderal AS di Surabaya.

Sebenarnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menunjuk Sung Yong-kim sebagai duta besar di Indonesia, menggantikan Donovan. Namun Sung, yang masih bertugas sebagai Dubes AS di Filipina masih perlu mendapatkan persetujuan Senat agar resmi menggantikan Donovan. Sung adalah sosok yang mengatur pertemuan perdana Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tahun lalu.

Baca juga : Selesai Melawan Bucheon FC 1995, Besok Timnas U-19 Kembali ke Indonesia

“Dengan berat hati saya mengucapkan Sampai ketemu lagi dan selamat tinggal Indonesia. Bertugas sebagai Dubes di Indonesia telah menjadi suatu kehormatan, dan setelah tiga tahun di negara yang luar biasa ini, saya yakin bahwa kemitraan Amerika dan Indonesia luar biasa menjanjikan bagi kedua bangsa kita,” kata Dubes Joseph R Donovan Jr menjelang kepulangannya.

Dalam keterangan persnya disebutkan, Dubes Donovan adalah diplomat karier Dinas Luar Negeri setingkat “Class of Minister-Counselor” dan dilantik sebagai Duta Besar AS untuk Republik Indonesia pada 4 November 2016. Setelah 44 tahun berkarier di Departemen Luar Negeri, ia purna tugas dari Dinas Luar Negeri AS.

Baca juga : Jangan Terlewat, Inilah Saat Terbaik Berinvestasi di Indonesia

Sebelum berlabuh di Indonesia, Dubes Donovan pernah melanglang buana ke Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Qatar dan Hong Kong. Kala itu, ia mendengar reputasi negara baik Merah Putih itu. Di ASEAN, misalnya, Indonesia adalah negara dengan kemajuan ekonomi terbesar.

Selain itu, Indonesia punya posisi penting. Tidak hanya mitra yang luar biasa bagi Amerika Serikat, tetapi juga banyak berperan dalam forum-forum internasional. Donovan mengungkapkan itu saat melakukan kunjungan resmi pertama di Kementerian Perhubungan, di Jakarta pada 2017. Ia menyebut prestasi Indonesia antara lain, tergabung dalam G7, pendiri gerakan non-blok, pelopor ASEAN dan banyak lagi. 

Baca juga : Cegah Virus Corona, Turis Dari Wuhan Dilarang Masuk Indonesia

Ayah dua anak itu pernah menjabat sebagai Direktur Utama bagian Washington di American Institute di Taiwan. Ia juga pernah bekerja sebagai penasihat kebijakan luar negeri untuk Kepala Staf Gabungan di Pentagon periode 2012-2014, Guru besar Madya di National Defense University di Washington DC pada 2011-2012, Kepala Deputi Asisten Menlu untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik Kemlu AS pada 2009-2011.

Dubes Donovan pernah menjadi Konsul Jenderal AS di Hong Kong (2008-2009), Wakil Dubes AS di Jepang (2005-2008) dan Direktur Bagian China dan Mongolia Deplu AS (2003-2005). Ia juga pernah ditempatkan di Taiwan, Korea Selatan dan Qatar. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.