3 Pekan Lockdown, Covidiot Di London Pilih Keluyuran Ke Luar Rumah

RM.id  Rakyat Merdeka - Sepanjang hari Minggu (12/4), cuaca di Inggris sangat cerah. Matahari bersinar terik. Suhu mencapai sekitar 25 derajat celcius. Saat yang tepat untuk keluar rumah, berjemur di pantai atau taman publik. 

Inilah yang dilakukan sebagian warga London. Padahal, Inggris sudah tiga pekan menerapkan lockdown untuk mengendalikan wabah corona. Namun warga London memilih cuek. Mereka pun memenuhi pantai dan sejumlah taman publik di Ibu Kota Inggris itu.

Baca juga : Cegah Penyebaran Covid-19, Peran Kesbangpol Harus Optimal

Contohnya di Taman Battersea, London. Tempat ini dipenuhi orang yang jogging bersama pasangan, sambil menenteng anjing mereka. Ada juga yang memilih duduk dan tiduran di rumput sambil membaca buku. Pemandangan serupa juga terlihat di Taman Victoria dan Taman Hyde.  

Padahal aturan lockdown di Inggris jelas. Tidak boleh berkumpul lebih dari dua orang. Olahraga bersama di luar dibolehkan, asal dengan anggota keluarga yang satu rumah. 

Baca juga : Ada Lockdown, Stok Sembako Harus Aman 3 Bulan Kedepan

Sekadar info, lockdown di Inggris sudah berjalan sejak 24 Maret lalu. Meski begitu, angka positif corona virus belum menurun. Data hari Sabtu (11/4) lalu, 78,991 kasus positif corona dilaporkan terjadi. Angka kematian mencapai 9,875 orang. 

Polisi pun terpaksa turun tangan melihat aksi para covidiot, julukan yang diberikan kenapa orang yang kerap nyuekin lockdown. Mereka dibubarkan dengan cara persuasif. Diperingatkan lalu disuruh pulang. Beda dengan aparat India yang main gebuk saat ada warga keluyuran di tengah lockdown. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.