Dark/Light Mode

Ada Lockdown, Stok Sembako Harus Aman 3 Bulan Kedepan

Sabtu, 21 Maret 2020 17:55 WIB
Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas 17 Agustus 1945 (UTA `45) Jakarta, Rudyono Darsono. (Ist)
Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas 17 Agustus 1945 (UTA `45) Jakarta, Rudyono Darsono. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wabah virus corona di Indonesia terus meluas. Jumlah orang yang terjangkit dan meninggal dunia akibat virus yang memiliki nama lain covid-19 itu, terus bertambah.

Menyikapi kondisi ini, seluruh pihak diharapkan bahu-membahu mengatasi corona di Tanah Air. Tak perlu lagi saling menyalahkan dalam penanganan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China tersebut. 

"Bukan saatnya lagi untuk saling menyalahkan dan buat isu mengenai virus corona, waktunya bergandengan tangan untuk Indonesia yang satu," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas 17 Agustus 1945 (UTA '45) Jakarta, Rudyono Darsono, Sabtu (21/3). 

Rudyono mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk fokus mengatasi corona hingga tuntas dan tak membuang waktu untuk hal-hal yang tidak perlu. 

Baca juga : Sri Mul: Anggaran Aman, Tapi Logistik Masih Jadi PR

"Upaya pencegahan atas penyebaran coronavirus yang begitu masif dan sangat cepat, sebenarnya dapat diantisipasi dengan cepat pula, walaupun sangat tidak mudah. Tantangan utama kita adalah disiplin, SDM (sumber daya manusia) dan lagi-lagi masalah kesejahteraan atau kesenjangan sosial masyarakat yang cukup tinggi," kata dia. 

Menurut Rudyono, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menghadapi corona. Pertama ialah dengan menjalankan prosedur pencegahan dan pelacakan suspect corona secara baik dan benar.

Dibutuhkan kesiapan SDM dan ketegasan pemerintah dalam menjalankan upaya ini.

 "Lalu keberanian untuk melakukan lockdown  secara total. Pastinya dengan melakukan edukasi sistem dan sosialisasi yang baik sebelumnya, agar kedisiplinan masyarakat dapat terjaga," tuturnya. 

Baca juga : Panik Corona, Pepen Kaji Pembatasan Akses Bekasi Ke Jakarta

Guna mendukung kebijakan ini, stok kebutuhan bahan pokok harus dipastikan aman, setidaknya selama tiga bulan ke depan. Lalu kesiapan dalam bidang perekonomian. 

"Shut down atau pembatasan total perekonomian dan perdagangan yang membutuhkan interaksi tinggi dan menjalankan sosial distance dengan ketat," jelasnya. 

Guna menopang seluruh kebijakan tersebut, pemerintah harus siap dalam memberikan stimulus ekonomi dan sosial yang cukup, selama masa dan sesudah lockdown serta shut down. 

"Kami yakin, dalam waktu lebih kurang tiga bulan, wabah akan jauh berkurang dan negara sudah dapat membuka kembali kehidupannya secara normal," tandasnya. 

Baca juga : Lockdown Tak Pengaruhi Suplai Makanan Singapura-Malaysia

Hingga Jumat (20/3/2020), jumlah pasien corona di Indonesia mencapai 369 orang. Sebanyak 32 meninggal dunia dan 17 pasien dinyatakan sembuh. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.