Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Korban Tewas Di Gaza Jadi 26, PM Netanyahu Terus Genjot Serangan

Selasa, 11 Mei 2021 22:16 WIB
Warga mengantar jenazah Hussain Hamad (11) untuk di makamkan di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza, Selasa (11/5/2021). Ia tewas dalam yang tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, di Khan Yunis. (Foto Associated Press/Khalil Hamra)
Warga mengantar jenazah Hussain Hamad (11) untuk di makamkan di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza, Selasa (11/5/2021). Ia tewas dalam yang tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, di Khan Yunis. (Foto Associated Press/Khalil Hamra)

RM.id  Rakyat Merdeka - Korban tewas serangan pasukan Israel di Jalur Gaza pada Selasa (11/5/2021) bertambah menjadi 26 jiwa. Serangan terbaru, yang menargetkan sebuah apartemen di bagian barat Kota Gaza, menewaskan dua warga sipil dan melukai enam lainnya.

Sementara itu, jumlah korban luka juga bertambah jadi 109 orang. Serangan terbaru itu menghantam sebuah rumah di barat Jalur Gaza dan menewaskan tiga orang, termasuk perempuan dan seorang penyandang disabilitas.

Salah satu dari sembilan anak yang tewas dalam serangan itu adalah seorang gadis berusia 10 tahun, sementara yang lainnya adalah anak laki-laki dari berbagai usia, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca juga : Targetkan Dua Digit, Partai Ummat Terbuka Untuk Kalangan Non Muslim

Pada Senin malam, tentara Israel mengumumkan peluncuran Operasi Penjaga Tembok di Jalur Gaza sebagai respons atas "banyak roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke selatan Israel".

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan serangan ke Jalur Gaza. Hal itu disampaikan PM Israel usai menembakkan roket ke wilayah itu pada Selasa (11/5/2021).

"Pada kesimpulan penilaian situasi, diputuskan bahwa kemungkinan  frekuensi serangan akan ditingkatkan," kata PM Benjamin Netanyahu dalam pernyataan dalam video di Twitter, dikutip dari Aljazeera.

Baca juga : Kerumunan Suporter Di HI, Polda Metro Panggil Pengurus The Jak Dan Persija

Ketegangan meningkat di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur sejak pekan lalu, ketika pemukim Israel menerobos masuk area permukiman itu, setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina di sana.

Warga Palestina yang menggelar unjuk rasa sebagai bentuk solidaritas dengan warga Sheikh Jarrah pun menjadi sasaran pasukan Israel.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan menguasai seluruh wilayah kota pada 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui komunitas internasional.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.