PM Malaysia Ismail Sabri Pastikan, Tak Ada Oposan Dalam Kabinet Barunya

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob menegaskan, pihaknya tidak akan membuka pintu untuk para pemimpin oposisi dalam kabinet barunya.

Ismail Sabri yang dilantik pada Jumat (20/8) lalu, akan mengumumkan anggota kabinetnya pada akhir pekan ini, setelah Raja menyetujui usulannya.

"Saya harus menyampaikan daftar nama anggota kabinet kepada Yang Dipertuan Agong terlebih dahulu. Saya akan mengumumkan, setelah Raja menyetujuinya," kata Ismail kepada wartawan di Yan, Kedah seperti dikutip The Straits Times, Senin (23/8).

Baca juga : Mandiri Taspen Dirikan Pura Di Kantornya

"Saya pastikan, pemimpin oposisi tidak akan berada di dalam kabinet. Tidak ada pemerintahan yang bersatu dengan oposisi," tandasnya.

Komentar Ismail muncul setelah Istana menyebut, Eaja Malaysia Sultan Abdullah Riayatuddin Mustaffa Billah Shah mengatakan, anggota parlemen harus bersatu dalam menciptakan persatuan di antara semua partai politik, Rabu (18/8).

Oleh beberapa orang, pernyataan ini ditafsirkan sebagai seruan untuk membentuk pemerintahan bipartisan.

Baca juga : Ismail Sabri Sah Jadi PM Malaysia Ke-9

Dalam pidato perdananya pada Minggu (22/8), sehari setelah dilantik sebagai Perdana Menteri oleh Raja, Ismail Sabri menekankan kerja sama lintas kesenjangan politik, dan mengundang para pemimpin oposisi untuk bergabung dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19.

Senin (23/8), Ismail Sabri mengatakan, oposisi telah menunjukkan tanggapan yang menggembirakan atas sarannya untuk menjadi bagian dari Dewan Pemulihan Nasional dan komite khusus untuk menangani pandemi Covid-19.

"Pihak oposisi telah memberikan respon yang baik. Saya akan segera bertemu dengan mereka. Kami akan membahas upaya-upaya maksimal yang dapat diberikan dalam penanganan pandemi Covid-19," tuturnya.

Baca juga : Anak Ismail Sabri Pernah Duet Sama Gita Gutawa Dan Digaet Ahmad Dhani

Ismail Sabri juga meminta publik untuk tidak percaya pada daftar kabinet yang kini viral. 

"Nggak benar. Itu berita palsu," cetus politisi UMNO ini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.