Dark/Light Mode

Taliban Izinkan Wanita Bekerja Dan Belajar Dalam Kerangka Syariah

Selasa, 17 Agustus 2021 22:59 WIB
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (Foto: Reuters)
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid menegaskan, selepas mengambil alih Afghanistan, pihaknya tidak akan merugikan masyarakat internasional. 

"Tidak akan ada yang dirugikan. Kami tak mau punya masalah dengan komunitas internasional," kata Mujahid, seperti dilansir BBC, Selasa (17/8).

Baca juga : Prabowo Ajak Pemuda Belajar Dari China Babat Kemiskinan

"Kami memiliki hak untuk bertindak sesuai prinsip agama kami. Negara-negara lain boleh saja memiliki pendekatan, aturan, dan regulasi yang berbeda. Namun, rakyat Afghanistan memiliki hak untuk memiliki aturan dan regulasi mereka sendiri, sesuai dengan nilai-nilai kami," lanjutnya.

Tentang hak-hak perempuan, Mujahid mengatakan, pihaknya berkomitmen pada hak-hak perempuan di bawah sistem syariah (hukum Islam).

Baca juga : Pengungsi Afghanistan Bakal Banjiri Indonesia..

"Mereka akan bekerja bahu-membahu dengan kami. Kami ingin meyakinkan masyarakat internasional, bahwa tidak akan ada diskriminasi. Kita akan mengizinkan perempuan untuk bekerja dan belajar di bawah sistem syariah. Perempuan akan sangat aktif dalam masyarakat kami, dalam kerangka kerja kami," katanya.

BBC menyebut, Mujahid berulang kali menyatakan bahwa kaum perempuan berhak untuk bekerja "dalam kerangka hukum Islam kita".

Baca juga : Taliban Kuasai Kabul, Warga Asing Berebut Keluar Afghanistan

Namun, dia tidak memberikan penjelasan secara konkret dari pernyataan tersebut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.