Hubungan Paman Sam Dengan Israel Tegang

RM.id  Rakyat Merdeka - Keinginan Amerika Serikat (AS) membuka kembali kantor Konsulat Jenderal (Konjen) untuk Palestina di Yerusalem, membuat hubungan Paman Sam dengan Israel tegang.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan menerus­kan rencana Presiden Joe Biden untuk membuka kembali kantor Konsulat Jenderal AS untuk Palestina di Yerusalem.

Namun, Israel menolak ren­cana tersebut. “Tidak mung­kin, tidak mungkin,” tegas Menteri Kehakiman Israel Gideon Saar.

Baca juga : KPK Buka Pintu Kerja Sama Dengan IM57 Institute Bentukan Novel Baswedan Cs

Saar mengatakan, pembukaan Konsulat tetap perlu persetujuan Israel. Namun, pihaknya tidak akan berkompromi soal itu.

Menlu Blinken pun angkat bi­cara. “Seperti yang saya katakan Mei lalu, kami akan bergerak maju dengan membuka Konsulat sebagai bagian memperdalam hubungan itu dengan Palestina,” ujar Blinken dilansir Associated Press, kemarin.

Blinken mengatakan, AS bekerja sama dengan Israel untuk memperdalam hubungan diplo­matik dengan Palestina dan berkonsultasi dengan mitra di kawasan.

Baca juga : KSP: Manajemen Talenta Nasional Perkuat Kebangkitan Kebudayaan Indonesia

Menurut dia, AS mendukung upaya memajukan perdamaian abadi antara Israel dan Palestina.

Sayangnya, Blinken belum memberikan keterangan perihal kapan rencana itu bakal direalisasikan.

Pengumuman Blinken tentang pembukaan kembali Konsulat AS untuk Palestina muncul setelah dia melakukan pertemuan trilateral dengan Menlu Israel Yair Lapid dan Menlu Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan, di Washington.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.