Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Simak Tips Jaga Kesehatan Finansial Keluarga Jelang Akhir Tahun
Rabu, 28 September 2022 22:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Tak terasa, kita telah memasuki 100 hari terakhir tahun 2022. Berbagai tantangan sudah dilalui dan berbagai resolusi pun mungkin sudah dapat direalisasikan bersama sepanjang tahun ini.
Jelang akhir tahun pun jadi momen yang tepat untuk melihat kembali kesiapan menyambut tahun selanjutnya baik dalam aspek personal, hingga finansial.
Sebagai "menteri keuangan" keluarga, detail mengenai kesehatan finansial keluarga tentu menjadi salah satu perhatian.
Jika sudah mulai melakukan pengelolaan keuangan atau baru akan memulai untuk dijalankan pada tahun depan, tidak ada salahnya untuk mengecek kembali beberapa tips berikut agar manajemen finansial keluarga tetap sehat dalam jangka panjang.
Baca juga : Erick Thohir Diteriaki Presiden Saat Silaturahmi Dengan Ribuan Warga Jawa Barat
1. Evaluasi Skema Anggaran Keluarga
Memiliki skema anggaran keluarga akan memberikan lebih banyak kemudahan untuk mengkaji perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran dalam satu periode tertentu, misalnya periode mingguan atau bulanan.
Biasanya, pengeluaran rutin dapat kita petakan dalam beberapa variabel utama, seperti biaya perumahan, air & listrik, transportasi, pendidikan, serta grosir atau kebutuhan belanja kebutuhan primer.
Agar semakin efisien jelang akhir tahun, coba petakan kembali persentase masing-masing pengeluaran beberapa bulan terakhir. Apakah ada yang dapat dikurangi porsinya, atau berpotensi akan meningkat pada tahun depan.
Baca juga : Juventus Dan Inter Milan Diramal Ngegas Di Akhir
Hitung juga rata-rata pengeluaran per bulan, dan pelajari pola pengeluaran di bulan tertentu yang lebih besar dari biasanya, misal di tahun ajaran baru anak, atau hari raya.
Jangan lupa, sisihkan anggaran untuk kebutuhan tiba-tiba misal pembaruan pajak, renovasi rumah, kegiatan ekstrakurikuler anak, serta agenda spesial keluarga misal liburan akhir tahun.
2. Cek Persentase Tabungan dan Buat Proyeksi
Dalam mengelola keuangan, aspek kebutuhan jangka panjang menjadi salah satu komponen penting yang perlu dipertimbangkan.
Baca juga : Kapolri: Kita Terus Membangun Nilai Persatuan, Toleransi, Dan Keberagaman
Selain menyusun persentase pengeluaran rutin dengan mawas dan rinci, mengalokasikan sebagian pendapatan untuk menabung juga patut dilakukan.
Jika sudah mulai menyicil tabungan keluarga untuk masa depan, perkuat motivasi menabung dengan menyusun proyeksi tabungan dalam beberapa waktu ke depan, serta untuk apa saja tabungan tersebut akan digunakan.
Misal, jika memiliki rencana untuk mengajak anggota keluarga untuk berwisata, atau tabungan pendidikan untuk masa depan anak.
Jika baru akan memulai, ada baiknya diawali dengan melihat kembali persentase pendapatan yang mungkin dapat disimpan sebagai tabungan rutin. Walaupun penting, harus tetap realistis dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk kebutuhan keluarga.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya