Plug Nasal Filter, Bisakah Jadi Solusi Pengganti Masker?

RM.id  Rakyat Merdeka - Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman angkat bicara soal penggunaan plug nasal filter yang dipasang di antara rongga hidung, dalam menangkal virus Covid-19.

Dicky bilang, penggunaan alat tersebut tidak dapat menggantikan peran masker. Karena hanya menutupi area hidung. Apalagi faktanya, pandemi belum berakhir. Covid-19 masih terus bermutasi.

"Kurang efektif. Karena, meski mayoritas penularan Covid-19 melalui hidung, bernapas lewat mulut masih juga memiliki risiko terinfeksi," kata Dicky kepada RM.id, Rabu (14/12).

Baca juga : Adu Trengginas

Dia menjelaskan, pencegahan Covid-19 pun tak cukup menggunakan masker saja. Tetapi juga harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes). Seperti mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu.

"Selain itu, plug nasal filter juga memiliki kekurangan lain. Di antaranya, penggunaannya agak ribet, harga lebih mahal, dan masa efektif penggunaan hanya selama 2 jam," papar Dicky.

Namun, setelah masa krisis pandemi Covid-19 yang diperkirakan bisa terlewati pada triwulan 2023,  plug nasal filter ini bisa menjadi pilihan. Terutama, untuk orang yang tinggal di kota dengan polusi tinggi dan penderita alergi.

Baca juga : Gelar Expo Start Up, Smeshub Siap Jadi Solusi UMKM Hadapi Resesi

“Jadi salah satu solusi pengganti masker,” cetusnya.

Dicky mengingatkan, lansia dan anak berusia di bawah 7 tahun, sebaiknya tidak menggunakan plug nasal filter. Sebab, selain menimbulkan efek samping, penggunaan yang tidak benar juga berisiko menimbulkan bahaya.

“Kalau terlalu dalam, juga ada risiko. Secara umum, penggunaan masker adalah yang paling mudah dan murah,” tandasnya.

Baca juga : Gerakan Nasional Literasi Digital Hadir di Ternate

Mengutip situs plug.id, plug nasal filter adalah alat penyaring hidung yang terdiri dari 3 lapis filter fiber, yang bekerja secara langsung dan efektif menghambat debu, serbuk sari, alergen dan partikel udara berbahaya lainnya masuk ke dalam hidung.

Alat ini bisa menjadi solusi untuk kegiatan olahraga seperti bersepeda dan jogging. Terutama, bila harus melepaskan alat filter yang menutupi mulut dan hidung, agar tidak pengap.

Sangat efektif, bila digunakan bersamaan dengan alat filter berbahan kain sebagai perlindungan ganda. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.