Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Forum Cikatomas Minta Pelaku Kerusuhan Diseret Ke Pengadilan
Rabu, 29 Mei 2019 23:24 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Banyak pihak menyayangkan aksi demonstrasi berujung ricuh didepan Bawaslu 21-23 Mei kemarin. Salah satunya Forum Cikatomas.
Forum yang terdiri dari beberapa tokoh nasional ini mengaku kecewa dan prihatin atas kisruh yang terjadi. Ketua Forum Cikatomas Doris Panjaitan mengutuk atas kerusuhan yang terjadi sebagai akibat praktik politik yang menghalalkan segala cara.
Baca juga : Terkait Hoaks 22 Mei, Anggota BPN Mustofa Nahrawardaya Dijemput Polisi
“Kami mendukung Kepolisian, TNI, BIN, dan berbagai pihak yang berwenang untuk mengungkap dan membawa ke depan pengadilan semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam kerusuhan yang terindikasi sebagai kudeta," tegasnya dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (29/5).
Sekjen Forum Cikatomas Ah Maftuchan menyatakan, aksi demonstrasi rusuh ini merupakan wujud ambisi berkuasa dengan akibat dikorbankannya setidaknya 4 orang yang tewas oleh pembunuh demi memancing emosi masa. "Dilibatkannya anak-anak dan remaja dalam kerusuhan oleh arahan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dirusak dan dibakarnya fasilitas umum, Kantor Bawaslu serta Asrama Brimob jelas melanggar aturan," ujarnya.
Baca juga : Juli, KPK Seret Emirsyah Satar ke Pengadilan
Menurut Ah Maftuchan, gagalnya para perusuh dalam menjalankan rencana karena ketatnya penjagaan polisi dan TNI. Dia mengindikasikan kerusuhan kemarin sebagai salah satu bagian dari kudeta gagal. "Forum Cikatomas menyatakan siap bekerja sama dengan semua pihak yang berwenang untuk memastikan pemerintahan mendatang dikelola oleh mereka yang kompeten, profesional, dan memiliki rekam jejak yang sesuai," jelasnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
