Dark/Light Mode

Ekspor Pertanian Naik Tanda Pemerintah Perhatian Ke Petani 

Rabu, 8 Mei 2019 01:33 WIB
Anggota Komisi IV DPR Cucun Ahmad Syamsurijal (Foto: Dok. Pribadi)
Anggota Komisi IV DPR Cucun Ahmad Syamsurijal (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR Cucun Ahmad Syamsurijal memberikan apresiasi usaha keras Kementerian Pertanian (Kementan) yang terus meningkatkan ekspor komoditas pertanian ke luar negeri. Menurut Cucun, menanjaknya ekspor pertanian menunjukkan besarnya perhatian Pemerintah ke petani agar komoditas lokal bisa mendunia. 

Apresiasi Cucun ini disampaikan berkaitan dengan ekspor lada sebesar 30 ton milik petani Belitung ke berbagai negara dunia. Ekspor itu dilepas Menteri Pertanian Amran Sulaiman di lahan lada, di Desa Air Seruk, Kecamatan Sijuk, Belitung, Bangka Belitung, Sabtu lalu.

“Ekspor lada itu menunjukkan keberpihakan Kementan (Kementerian Pertanian) terhadap peningkatan produksi komoditas lokal kita. Supaya semakin banyak komoditas kita bisa mendunia,” kata Cucun, kemarin.

Baca juga : JK: Kritik Untuk Pemerintah Bukan Pelanggaran Hukum

Cucun yakin, ekspor ini bakal mampu meningkatkan pendapatan petani dan juga devisa negara. Dia pun berterima kasih ke Menteri Amran yang getol mendorong ekspor ini.

“Menteri Amran bisa mendorong ekspor lada dan banyak komoditas pertanian daerah lain. Ini tanda bila ada perhatian khusus,” ucap politisi asal Bandung ini.

Ekspor ini, tambah Cucun, juga membuktikan bahwa banyak komoditas daerah yang mampu bersaing di kancah global. Dia berpesan, Kementan terus meningkatkan produktivitas pertanian, agar jumlah barang yang diekspor semakin banyak.

Baca juga : TNI Perketat Penjagaan Gedung KPU

Dalam pelepasan ekspor lada Sabtu lalu, Menteri Amran menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong agar produk-produk pertanian Indonesia mendunia. Ekspor pertanian seperti lada dan lainnya sangat bermanfaat bagi Indonesia. Selain dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan pendapatan petani, juga meningkatkan minat generasi milenial terjun ke sektor pertanian. 

"Pemerintah mendorong agar petani, terutama generasi milenial, giat menanam. Salah satunya komoditas lada. Kita ingin Belitung ini kota lada, Bangka Belitung provinsi lada, sehingga langsung bisa diekspor kenIndia dan Eropa. Sehingga harga lada terjamin, pendapatan petani naik dan pendapatan pengusaha juga naik," kata Amran.

Untuk mendorong generasi milenial terjun ke sektor pertanian, Pemerintah telah menyiapkan bebagai upaya. Di antaranya, menyediakan bibit unggul lada dan semua komoditas bagi petani. Kementan telah mengalokasikan anggaran untuk bibit unggul senilai Rp 5,5 triliun dalam dua tahun berturut-turut. Khusus Bangka Belitung, telah dialokasikan bibit unggul lada dengan rehabilitasinya sebanyak 5 ribu hektar.

Baca juga : Harga Kebutuhan Pangan Naik Saban Ramadan, Pemerintah Mesti Ubah Tradisi

"Kalau dulu, produktivitas bibit biasa hanya 0,7 ton per hektare per tahun. Kalau bibit unggul, produktivitasnya 2,5 ton per hektare per tahun. Bahkan bisa mencapai 3 ton per hektare per tahun," jelasnya.

Dengan program ini, Amran optimis dapat mengembalikan kejayaan rempah Indonesia. Selama ini, akar permasalahan lada ada pada bibit, teknologi, dan semangat petani. Dengan bantuan itu, semua bisa diselesaikan. Secara umum, ekspor komoditas pertanian juga terus meningkat.

"Kita sudah buktikan empat tahun terakhir. Dulu ekspor kita 33 juta ton. Di 2018 meningkat menjadi 42 juta ton. Artinya, naik hampir 10 juta ton. Apa yang kita lakukan sekarang ini sudah membuahkan hasil. Sekarang kita sudah panen," ujarnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.