Penularan Omicron Mulai Bergeser Ke Luar Jakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus harian Covid-19 di Ibu Kota mengalami tren penurunan dalam beberapa hari terakhir. Namun , Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mewanti-wanti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar tidak buru-buru melakukan pelonggaran.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, kasus harian Covid-19 di Jakarta pada Rabu (16/2) sebanyak 12.388 kasus. Kemudian Kamis (17/2), sebanyak 8.536 kasus. Lalu, Jumat (18/2) sebanyak 8.189 kasus. Dan Sabtu (19/2) kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota turun 1.747.

Baca juga : Jangan Anggap Enteng, Varian Omicron Tularkan Banyak Orang Dan Mematikan

Sehingga jumlah kasus aktif per Sabtu (19/2) sebanyak 75.466 orang yang masih dirawat atau isolasi. Dari jumlah total kasus positif, papar Dwi, total orang dinyatakan sembuh sebanyak 1.031.739 dengan tingkat kesembuhan 92,0 persen. Sedangkan total orang meninggal dunia 14.326 orang dengan tingkat kematian 1,3 persen.

Sedangkan tingkat kematian seluruh Indonesia sebesar 2,8 persen. Selain itu, Dwi menyampaikan, target tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di atas standar World Health Organization (WHO). Badan kesehatan dunia itu menetapkan tes ideal 1.000 orang dites PCR dari per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). “Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu.

Baca juga : KCIC Pede, Pemindahan Ibu Kota Tak Pengaruhi Potensi Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Dalam seminggu terakhir ada 373.600 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 879.035 per sejuta penduduk,” imbuhnya. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron kini bergeser ke luar Jakarta.

Menurut Suharyanto, daerah awal yang menjadi episentrum Covid19 di masa penyebaran Omicron ini seperti Jakarta, Banten dan Bali sudah nampak mengalami penurunan. Namun daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan provinsi di luar Jawa, kini mulai mengalami kenaikan. “Memang seperti itulah varian Omicron ini, tidak terlalu fatal akibatnya tetapi cepat sekali penularannya,” kata Suharyanto di Balai Kota Bandung, Sabtu (19/2).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.