Kota Tua Kumuh Dan Semrawut Mirip Pasar

 Sebelumnya 
Heru bilang, PKL di Kota Tua yang sudah ditertibkan akan ditata. Terutama yang berjualan di pedestrian Bank Mandiri dan Museum Bank Indonesia.

“Akan ada upaya untuk pena­taan. Tapi, bukan penertiban,” tegasnya.

Wali Kota Jakarta Barat (Jak­bar), Yani Wahyu Purwoko memastikan sudah tidak ada lagi PKL liar di kawasan wisata Kota Tua. Yani mengaku sudah turun langsung meninjau Kota Tua.

Baca juga : SIM Keliling Tangerang Kota 14 Januari, Hadir Di City Mall Pasar Baru

“Saya sudah berkantor di Kota Tua sejak dua hari lalu,” kata Yani, Kamis (19/1).

Sejak Senin (16/01), diklaim Yani, sudah tidak ada PKL yang berjualan di Kota Tua. Dite­gaskannya, setiap hari puluhan personel Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) melaku­kan pengamanan di kawasan wisata Kota Tua, sejak pagi hingga malam hari.

Menurutnya, PKL liar masuk ke kawasan Kota Tua menjelang sore hingga malam hari.

Baca juga : SIM Keliling Tangerang Kota 7 Januari, Hadir Di City Mall Pasar Baru

Untuk memfasilitasi para PKL, diungkap Yani, Pemprov DKIJakarta telah menyediakan lokasi binaan (Lokbin) Kota Intan yang mampu menampung sebanyak 458 pedagang. Sedang­kan di zona merah kawasan Kota Tua mulai dari Flyover Asemka, Museum Bank Mandiri, Kali Besar, Kunir, Kemukus, tidak diizinkan pedagang berjualan.

Dia berharap, pedagang ikut meramaikan Lokbin Kota Intan.

“Penataan pedagang untuk berjualan di Lokbin Kota Intan merupakan arahan Penjabat Gu­bernur DKIJakarta, Heru Budi Hartono,” ungkapnya.

Baca juga : Taman Kota Tarutung Didorong Jadi Pematik Wisata

Pemkot Jakbar akan berkoor­dinasi dengan Dinas Perindus­trian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PP­KUKM) DKIJakarta mendata pedagang yang belum terdaftar untuk dapat berjualan di Lokbin Kota Intan.

Yani mengungkapkan, saat ini baru sekitar 40 persen kios pedagang di Lokbin Kota Intan yang terisi. Untuk itu, pihaknya terus mengimbau pedagang yang masih membandel berjualan di areal zona merah Kota Tua agar bergabung di Lokbin tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.