Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gempa Talaud Dimutakhirkan Jadi M6.3, Tidak Berpotensi Tsunami

Minggu, 29 September 2019 14:11 WIB
Peta lokasi gempa Melonguane, Talaud, Sulawesi Utara, Minggu (29/9). (Foto: Tangkapan layar BMKG)
Peta lokasi gempa Melonguane, Talaud, Sulawesi Utara, Minggu (29/9). (Foto: Tangkapan layar BMKG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Minggu (29/9)  pukul 09.02 WIB, wilayah laut di sebelah utara Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara diguncang gempa bumi tektonik.

Informasi awal berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkekuatan M 6,7. Namun setelah dilakukan pemutakhiran, berubah menjadi M 6,3.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,52 LU dan 126,6 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 166 km arah utara Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Propinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 97 km.

Baca juga : Blusukan di Yogya, Menhub Tinjau Integrasi Antarmoda

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng laut Filipina.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi di wilayah laut di sebelah utara Kabupaten Kepulauan Talaud ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Melonguane-Talaud IV MMI, Tahuna-Sangihe dan Siau III MMI dan Bitung II-III MMI.

Baca juga : Sanchez Jadi Rival Berat CR7

"Sampai saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangannya, Minggu (29/9).

Hingga pukul 10.15 WIB, telah terjadi tiga kali gempabumi susulan (aftershock) dengan kekuatan M 3,7; M 4,2 dan M 4,5.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Rahmat.

Baca juga : Menpora Malaysia Jamin Gojek Tidak Monopoli Bisnis Transportasi Online

Selain itu, masyarakat juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah.

Pastikan informasi resmi soal gempa hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://bmkg.go.id atau https://inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps: wrs-bmkg atau infobmkg. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.