Dark/Light Mode

Unicef Pilih Kabupaten Bandung Jadi Daerah Percontohan Edukasi Menstruasi

Sabtu, 8 Juni 2024 09:34 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna dan istri, Emma Dety Permanawati Fadhilah bersama ribuan pelajar dan warga Kabupaten Bandung merayakan Hari Kebersihan Menstruasi atau Menstrual Hygiene Day (MHD) di Dome Sabilulungan Soreang, pada Selasa (28/5) lalu. (Foto : ist)
Bupati Bandung Dadang Supriatna dan istri, Emma Dety Permanawati Fadhilah bersama ribuan pelajar dan warga Kabupaten Bandung merayakan Hari Kebersihan Menstruasi atau Menstrual Hygiene Day (MHD) di Dome Sabilulungan Soreang, pada Selasa (28/5) lalu. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabupaten Bandung mencatat sejarah menjadi daerah pertama di Indonesia yang getol mengkampanyekan Hari Kebersihan Menstruasi atau Menstrual Hygiene Day (MHD).

Atas keberhasilan itu, Kabupaten Bandung mendapat penghargaan dari Unicef Indonesia menjadi daerah Percontohan Edukasi Kebersihan Menstruasi.

Acara MHD ini diinisiasi oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna dan istrinya, Emma Dety Permanawati Fadhilah dalam acara yang dikombinasikan dengan kegiatan Senam Bedas. 

Ribuan pelajar, penyandang disabilitas, anggota Pramuka, ratusan guru dan kepala sekolah sekolah serta para pejabat di lingkungan Pemkab Bandung mengikuti acara yang digelar di Dome Sabilulungan Soreang, pada Selasa (28/5) lalu.

Menurut Bupati Bandung, Dadang Supriatna, peringatan MHD menunjukkan tekad Kabupaten Bandung mengalahkan tabu, yaitu anggapan yang masih banyak berlaku di masyarakat bahwa masalah menstruasi tabu untuk dibicarakan. 

Mengingat ditabukan, banyak perempuan terutama anak-anak dan remaja, mendapatkan informasi yang kurang lengkap dan kurang tepat tentang menstruasi.

Baca juga : SIM Keliling Kabupaten Bogor Sabtu 8 Juni, Hadir Di 2 Lokasi

“Pendidikan kesehatan reproduksi dan manajemen kebersihan menstruasi ini sangat penting untuk mengurangi risiko kesehatan akibat informasi yang keliru,” jelas Bupati Dadang dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (8/6).

Dijelaskan Dadang, generasi muda yang sehat adalah modal utama gerakan Indonesia Emas 2045.

“Generasi muda semua diharapkan menjadi sumber daya manusia yang unggul, berkualitas dan berdaya saing tinggi yang akan berkontribusi pada produktivitas ekonomi,” tegas Dadang melanjutkan.

Dadang berharap anak perempuan, jangan sampai terjadi pernikahan dini. "Belajar yang rajin, sekolah yang tinggi, sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua yang sudah melahirkan dan membesarkan kalian," tandas Dadang.

Berbagai kegiatan mendukung MDH dilakuka Kabupaten Bandung.  Di antaranya dengan masifnya kegiatan edukasi kesehatan reproduksi dan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) di Kabupaten Bandung.

Hingga saat ini sudah ada 320 sekolah tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah yang melaksanakan dan berhasil mengedukasi 35.000 siswa. 

Baca juga : SIM Keliling Kabupaten Bogor Jumat 7 Juni, Hadir Di Mitra 10 Cibinong

“Padahal programnya baru dimulai enam bulan lalu dengan melatih hanya 20-an orang kepala sekolah dan guru,” ungkap Wiwit Heris Mandari, Direktur SPEAK Indonesia yang menjadi mitra Unicef Indonesia dalam pelaksanaan program edukasi MKM di Indonesia.

Dengan capaian tersebut, tidak mengherankan kalau Unicef Indonesia selaku penggagas dan penggerak program edukasi MKM menobatkan Kabupaten Bandung sebagai percontohan bagi kabupaten dan kota lain. 

“Kami sangat mengapresiasi Unicef Indonesia yang menjadikan Kabupaten Bandung sebagai percontohan. Atas dasar itu, saya mengajak semua pihak terkait, untuk terus mendukung dan ikut menyebarluaskan edukasi kesehatan reproduksi dan MKM ini,” tambah Bupati Dadang.  

Tekad melawan tabu tersebut juga dinyatakan dalam Deklarasi MKM yang dibacakan oleh Ibu Hj. Emma Dety Permanawati Fadhilah, yang oleh masyarakat Kabupaten Bandung lebih akrab disapa Bunda Emma.

“Kami berjanji pembelajaran yang baik siap kami lanjutkan dan kami sebarluaskan kepada sekolah dan daerah lain, dari Bandung untuk Indonesia,” demikian antara lain bunyi deklarasi tersebut. 

Deklarasi tersebut menjadi bagian dari puncak acara peringatan Hari Kebersihan Mentruasi (Menstrual Hygiene Day, MHD) yang secara internasional diperingati setiap tanggal 28 Mei.

Baca juga : SIM Keliling Kabupaten Bogor Kamis 6 Juni, Hadir Di SPBU Cibanteng

Untuk Indonesia, puncak acara dilaksanakan di Soreang, Kabupaten Bandung, yang diinisiasi oleh Unicef Indonesia, bekerja sama dengan SPEAK Indonesia dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung.

Selain secara langsung, acara juga disiarkan secara daring, disaksikan oleh berbagai pihak terkait, baik dari pemerintah pusat, mitra-mitra pembangunan, maupun perwakilan pemerintah kabupaten dan kota yang melaksanakan program edukasi kebersihan menstruasi.

Acara dimeriahkan dengan penampilan kesenian, lomba adu kreasi yel-yel bertema MKM dan bincang seru seputar edukasi pubertas dan MKM yang menampilkan berbagai narasumber, termasuk Bunda Emma yang dinobatkan sebagai Bunda OKY Kabupaten Bandung. 

OKY adalah aplikasi berbasis selular yang dikembangkan oleh Unicef yang dapat digunakan sebagai alat bantu seputar menstruasi. Aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis di Playstore atau Appstore. 

Di dalamnya termasuk pencatat siklus menstruasi. “Aplikasi ini diharapkan menjadi sumber rujukan yang tepat bagi kaum perempuan, terutama anak perempuan dan remaja terkait segala informasi tentang menstruasi,” jelas M. Zainal, perwakilan Unicef Indonesia yang hadir pada acara tersebut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.