Dark/Light Mode

Pasca Nataru Permintaan Masih Tinggi

Jinakkan Harga Pangan, DKI Gelar Pasar Murah

Sabtu, 4 Januari 2025 06:50 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah harga komoditas pangan masih tinggi pasca perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Untuk menjinakkan harga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar pasar murah di delapan lokasi.

Adapun harga sejumlah ko­moditas pangan masih tinggi, di antaranya minyak goreng curah Rp 19.275 per kilogram (kg), cabe merah keriting Rp 70.331/kg, cabe rawit merah Rp 98.839/kg, dan cabe rawit hijau Rp 75.250/kg.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, Pemprov DKI, melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan PT Food Station Tjipinang Jaya bekerja sama dengan Bank In­donesia (BI) menggelar Pasar Murah pada 2 dan 3 Januari 2025 di delapan lokasi.

Baca juga : Man. City Vs West Ham United, Ujian Berat The Citizens

Pada 2 Januari 2025, Pasar Murah digelar di Kelurahan Rawa Terate, Duren Tiga, Sungai Bambu dan Cengkareng Barat. Sedangkan pada 3 Januari 2025, Pasar Murah digelar di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Bangka, Ancol dan Tanjung Duren Utara.

Eliawati mengatakan, program ini bertujuan menekan inflasi sekaligus membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Pasar Murah ini merupakan upaya kami dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat,” ungkap Eli, Kamis (2/1/2025).

Baca juga : Laga Lanjutan NBA, Warriors Hancurkan Sixers

Eli menyampaikan, sinergi dengan Bank Indonesia menun­jukkan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam meng­hadirkan solusi nyata untuk meringankan beban masyarakat sekaligus mendukung ketahanan pangan di Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Jakarta sebe­sar 0,37 persen pada Desember 2024. Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,29 persen.

Kepala Perwakilan BI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, meningkatnya inflasi Jakarta pada Desember 2024 disebab­kan kenaikan pada kelompok makanan, minuman, tembakau, perawatan pribadi dan jasa lainnya.

Baca juga : Bongkar Brankas, KPK Sita Uang Rp 40 Miliar

“Meski begitu, inflasi Jakarta di tahun 2024 tetap terkendali, yakni sebesar 1,48 persen. Lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 1,57 persen,” jelasnya.

Dia merinci, kelompok makanan, minuman dan tembakau mencatat inflasi sebesar 1,33 persen, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,96 persen. Meningkatnya inflasi pada kelompok tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga cabe merah, telur ayam ras, beras dan minyak goreng.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.