Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Keren! Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Indonesia Peraih Gelar Kubestronaut
- Rayakan Hari Kartini, Kowani Luncurkan Gerakan 1.000 Profesi Perempuan & Gen Z
- Petugas Whoosh Tampil Anggun Dengan Kebaya Di Hari Kartini
- Liga Spanyol: Real Madrid Tempel Barca, Sevilla Tertahan
- Nottingham Forest Vs Hotspurs, Berburu Si Kuping Besar
Pasca Nataru Permintaan Masih Tinggi
Jinakkan Harga Pangan, DKI Gelar Pasar Murah
Sabtu, 4 Januari 2025 06:50 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Sejumlah harga komoditas pangan masih tinggi pasca perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Untuk menjinakkan harga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar pasar murah di delapan lokasi.
Adapun harga sejumlah komoditas pangan masih tinggi, di antaranya minyak goreng curah Rp 19.275 per kilogram (kg), cabe merah keriting Rp 70.331/kg, cabe rawit merah Rp 98.839/kg, dan cabe rawit hijau Rp 75.250/kg.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, Pemprov DKI, melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan PT Food Station Tjipinang Jaya bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) menggelar Pasar Murah pada 2 dan 3 Januari 2025 di delapan lokasi.
Baca juga : Man. City Vs West Ham United, Ujian Berat The Citizens
Pada 2 Januari 2025, Pasar Murah digelar di Kelurahan Rawa Terate, Duren Tiga, Sungai Bambu dan Cengkareng Barat. Sedangkan pada 3 Januari 2025, Pasar Murah digelar di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Bangka, Ancol dan Tanjung Duren Utara.
Eliawati mengatakan, program ini bertujuan menekan inflasi sekaligus membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Pasar Murah ini merupakan upaya kami dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat,” ungkap Eli, Kamis (2/1/2025).
Baca juga : Laga Lanjutan NBA, Warriors Hancurkan Sixers
Eli menyampaikan, sinergi dengan Bank Indonesia menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam menghadirkan solusi nyata untuk meringankan beban masyarakat sekaligus mendukung ketahanan pangan di Jakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Jakarta sebesar 0,37 persen pada Desember 2024. Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,29 persen.
Kepala Perwakilan BI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, meningkatnya inflasi Jakarta pada Desember 2024 disebabkan kenaikan pada kelompok makanan, minuman, tembakau, perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Baca juga : Bongkar Brankas, KPK Sita Uang Rp 40 Miliar
“Meski begitu, inflasi Jakarta di tahun 2024 tetap terkendali, yakni sebesar 1,48 persen. Lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 1,57 persen,” jelasnya.
Dia merinci, kelompok makanan, minuman dan tembakau mencatat inflasi sebesar 1,33 persen, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,96 persen. Meningkatnya inflasi pada kelompok tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga cabe merah, telur ayam ras, beras dan minyak goreng.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya