Waspadai Klaster Wisata Dan Tempat Hiburan Ya...

RM.id  Rakyat Merdeka - Libur panjang dalam sepekan berpotensi meningkatkan kasus harian positif virus corona (Covid-19) di tempat hiburan dan wisata Jakarta.

Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memprediksi, mobilitas penduduk Jakarta yang masif dalam sepekan ini dapat memicu peningkatan kasus. “Pergerakan penduduk keluar masuk Jakarta biasanya akan diikuti peningkatan kasus Covid-19,” ujar Pandu kepada Rakyat Merdeka kemarin.

Baca juga : ASDP Catat Kenaikan Trafik Penumpang Dan Kendaraan

Apalagi, tingkat kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan sangat rendah. Perilaku memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak belum menjadi kebiasaan.

Saat liburan, lanjut Pandu, masyarakat cenderung abai protokol kesehatan. Di tempat wisata, pasti akan ada kerumunan dan susah jaga jarak. “Sulit untuk tidak berinteraksi di tempat hiburan. Padahal jaga jarak adalah hal utama,” sebutnya.

Baca juga : Bayar Pajak Kendaraan di JakOne Mobile Bisa Dapat Hadiah Mobil

Pandu menyatakan, jika angka positivity ratenya meningkat, bisa dikatakan penularan juga meningkat. Apabila pekan depan, jelasnya, terjadi lonjakan kasus selain karena pergerakan orang, juga karena ada penumpukan berkas pemeriksaan pengetesan. “Tes libur, laboratorium juga libur. Sehingga berkas menumpuk dan kasus menjadi banyak,” katanya.

Seperti diketahui, dalam sepekan ini ada dua kali libur panjang. Yakni akhir pekan bersamaan dengan libur HUT Ke-75 RI pada 17 Agustus, dan libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah yang nyambung dengan cuti bersama pada Jumat (21/8) dan akhir pekan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.