Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kolaborasi antar BUMN, yang merupakan salah satu bagian dari AKHLAK, menjadi value yang menonjol di era kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Billitea dalam Muda Podcast Series bersama RM.id bertajuk "Bang Robert, Pelari Maraton yang Mentransformasikan IFG", yang ditayangkan di Channel Youtube BUMN Muda, Selasa (14/12). "Saat ini kami rasakan betul values yang namanya kolaborasi," ujar Robert.
Baca juga : Kolaborasi BTN dan PNM Melalui Program Desa Sahabat Keluarga
Informasi yang diperolehnya, sebelum dipegang Erick Thohir, masing-masing BUMN justru bersaing. Dia mencontohkan BUMN asuransi seperti Askrindo, Jasindo, dan Jamkrindo.
"Bukan bersaing yang memberikan value bagi ketiganya, tapi kanibalisme, mereka pakai pricing war, ketiga perusahaan ini punya produk-produk yang similar, sehingga pricing-nya bisa tertekan karena mereka harus kompetisi satu sama lain," bebernya.
Baca juga : Kolaborasi NIU dan Gundam, Hasilkan Desain Sepeda Listrik Unik
Kini dengan core value kolaborasi, BUMN bisa duduk bersama. Kemudian, mereka merumuskan metodologi pricing yang benar. "Tentu cost-nya beda-beda, karena tiap perusahaan operational cost-nya itu beda-beda. Pricingnya akan beda-beda, tapi nggak jauh-jauh angkanya," ungkap Robert.
Nah, dengan kolaborasi juga, akan lebih mudah menawarkan angka-angka ini ke sesama perusahaan BUMN. Himbara, misalnya. "Jadi kita tidak menjadi alien to each other, kita band of brothers. Kita ini sebenarnya satu family, gitu," tuturnya. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
