9 BUMN Kolaborasi Manjakan Wisatawan

RM.id  Rakyat Merdeka - Sembilan perusahaan dan anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan kerja sama usaha sub cluster customer experience. Yakni, kerja sama untuk memberikan layanan yang terintegrasi berbasis teknologi informasi kepada konsumen. Kerja sama ini merupakan bagian dari memperkuat protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Project Management Office (PMO) Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, langkah ini dilakukan oleh perusahaan yang merupakan anak usaha dari BUMN Ekosistem Pariwisata. Yang nantinya menjadi anggota Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung.

Layanan terintegrasi ini mencakup personal assistance di bandara, lalu baggage delivery, parkir inap, lounge, layanan terkait hospitality seperti hotel.

Baca juga : Teguk Ajak Brand Lokal Kolaborasi Dan Go Internasional

“Layanan terintegrasi ini akan diberikan dengan berbasis teknologi informasi,” kata Edwin dalam keterangan resminya, kemarin.

Diharapkan layanan di bandara dapat semakin baik dan lancar di tengah pandemi, karena dilakukan secara terintergrasi. Calon penumpang pesawat bisa merencanakan optimal layanan apa saja yang dibutuhkan. Serta memperkecil potensi antrean di terminal penumpang.

“Selain itu juga diharapkan bisa memperluas layanan touchless. Sehingga bisa berdampak pada semakin ketatnya protokol kesehatan di sektor penerbangan nasional,” imbuhnya.

Baca juga : Sikapi Lonjakan Keterpaparan

Edwin juga menekankan, bahwa layanan terintegrasi ini diharapkan dapat mendukung pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19.

Sembilan perusahaan yang melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tentang Kerja Sama Usaha pada Sub Cluster Customer Experience pada Senin (26/7) adalah, PT Angkasa Pura Supports (anak usaha AP I), PT Angkasa Pura Solusi (anak usaha AP II), PT Aero Systems Indonesia (anak usaha Garuda Indonesia), PT Angkasa Pura Hotel (anak usaha AP I), PT Gapura Angkasa (anak usaha AP II). Lalu ada PT Angkasa Pura Logistik (anak usaha AP I), PT Angkasa Pura Kargo (anak usaha AP II), PT Aerojasa Cargo (anak usaha Garuda Indonesia), dan PT Angkasa Pura Propertindo (anak usaha AP II).

Untuk diketahui, saat ini pembentukan BUMN Holding Pariwisata dan Pendukung masih dalam tahap finalisasi.

Baca juga : PMN Untuk BUMN Karya Bantu Lanjutkan Proyek Strategis Nasional

BUMN Holding Pariwisata dan Pendukung akan beranggotakan tujuh perusahaan, yakni AP I, AP II, PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), PT Sarinah (Persero) dan PT PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero).

Sedangkan PT Survai Udara Penas (Persero) akan menjadi induk holding, di mana saat ini nama perusahaan tersebut dalam proses berganti nama menjadi PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). [DWI/IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.