Dark/Light Mode
Sebelumnya
“Selisih antara Prabowo dengan Mas Ganjar sudah makin dekat. Yakni antara 26,2 persen untuk Prabowo dan 20,8 persen untuk Mas Ganjar,” kata Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi.
Posisi tidak berubah, juga ditunjukan dari survei yang digelar Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bulan lalu. Dalam SMRC ini, eks Danjen Kopassus itu berpada di peringkat 1 dengan dukungan 18,1 persen. Disusul Ganjar 15,8 persen, Anies 11,1 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 4,8 persen. Nama-nama lain di bawah 4 persen, dan yang belum tahu 16,3 persen.
Apa tanggapan Prabowo? Politisi yang sudah 3 kali ikut Pilpres ini, masih belum mau blak-blakan soal ambisi politiknya di Pilpres 2024.
Baca juga : Survei KedaiKOPI, Elektabilitas Prabowo-Ganjar Saling Salip
“Ya kita lihatlah masih jauh 2024,” kata Prabowo seusai membuka Kongres ke-3 Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (17/12).
Prabowo juga tidak bicara soal dirinya yang terus berada di posisi tertinggi dalam hasil di sejumlah lembaga survei. “Kita tidak berbicara dulu ya, nanti saja,” cetus dia.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurniasyah menilai Prabowo punya popularitas. Populer sejak era orde baru. Terlebih, sekarang menjabat sebagai menteri.
Baca juga : Anies, AHY, Prabowo Adu Balapan
“Jika pilihan itu mendasar pada popularitas, Prabowo memang sejauh ini masih memimpin, sehingga keterpilihannya masih mungkin disebabkan karena pengaruh popularitas,” kata Dedi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Lembaganya pun memposisikan Prabowo di posisi puncak apabila rivalnya hanya dari kalangan ketum parpol dan anggota Kabinet Indonesia Maju.
“Tetapi ketika ada nama di luar dua skema itu, Prabowo terjungkal,” sebutnya. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
