Dark/Light Mode

Apa Pun Aturannya, Semoga Mobilitas Masyarakat Dikurangi

Kamis, 9 Desember 2021 08:00 WIB
Suasana kendaraan melintas di ruas tol Jagorawi, Jakarta Timur, Minggu (5/12/2021). (Foto: ANTARA).
Suasana kendaraan melintas di ruas tol Jagorawi, Jakarta Timur, Minggu (5/12/2021). (Foto: ANTARA).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemictalks mengunggah meme peringatan atas lonjakan mobilitas masyarakat Jawa-Bali pergi liburan akhir tahun. Lonjakan wilayah Jawa- Bali diperkirakan 19,9 juta orang. Khusus, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sekitar 4,45 juta orang.

“Apa pun peraturannya, semoga mobilisasi masyarakat bisa dimininalisasi. Dan peraturan bisa dieksekusi kuat oleh Pemda dan masyarakat. Jangan panik, tetap waspada!” ujar andemictalks.

Netizen masih membayangkan musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun lalu. Pengalaman tahun lalu, tinggginya mobilitas masyarakat berdampak pada meningkatnya kasus Covid-19.

Baca juga : Antisipasi Ekskalasi Bencana, Mensos Mobilisasi SDM dan Perbanyak Lumbung Sosial Di Titik-Titik Rawan

“Yuk, kita bantu kurangi mobilitas dengan cara tidak bepergian liburan,” ajak @ksop_sampit.

Akun @Naraera1 mengatakan, dengan mengurangi mobilitas dan menjaga protokol kesehatan ketat, persebaran virus Corona akan dapat dikurangi. Dia mengajak netizen bersama-sama memerangi Covid-19.

“Mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan kasus menjelang/pasca libur Natal dan Tahun Baru,” harap dia.

Baca juga : Awan Panas Guguran Gunung Semeru Mengarah Ke Lumajang

Akun @Mamamudah mengingatkan masyarakat waspada. Caranya, dengan tetap menjaga kesehatan dan mengurangi mobilitas. “Jangan sampai kasus Covid meningkat pascaliburan,” ujarnya.

Akun @langityang7 meminta seluruh masyarakat mematuhi anjuran Pemerintah. Dia menyarankan, menikmati libur Natal dan Tahun Baru dengan tidak euforia.

“Penyebaran Covid-19 terbaru secara besar harus dicegah. Mobilitas yang tinggi berisiko tinggi juga,” kata dia.

Baca juga : Kondisi Haji Lulung Berangsur Pulih, Putranya Minta Doa Dari Masyarakat

“Pengalaman tahun lalu, tingkat mobilitas yang meningkat secara signifikan berdampak pada kenaikan penularan Covid-19 hampir dua kali lipat,” sambung @DioR3born.

Akun @Ikmlfz menyarankan seluruh masyarakat menikmati libur Natal dan Tahun baru dengan tidak bepergian ke mana-mana. Kata dia, lebih baik di rumah saja dan selalu disiplin memakai masker. “Virus ini sangat berbahaya,” ujarnya.

Akun @vanfannfran menimpali. Dia bilang, bijaklah dalam memilih waktu liburan. Waktu yang pas untuk liburan adalah jauh sebelum perayaan Natal atau setelah akhir tahun. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.