Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ridwan Kamil Imbau Arteria Dahlan Minta Maaf Ke Warga Sunda

Rabu, 19 Januari 2022 12:15 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara terhadap pernyataan Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan yang meminta supaya Kejaksaan Agung memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) karena berbicara bahasa Sunda ketika rapat.

"Saya mengimbau Arteria Dahlan segera meminta maaf kepada masyarakat Sunda yang berada di berbagai daerah di Nusantara. Orang Sunda itu pemaaf.Saya berharap itu dilakukan," ujar Ridwan Kamil dalam siaran pers, Rabu (19/1).

Baca juga : Omicron Capai 565 Kasus, Wagub DKI Minta Warga Waspada

Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil ini menilai, pernyataan yang dilontarkan anggota DPR melukai kebhinnekaan NKRI. Maka dari itu, ia mengingatkan Politisi PDI Perjuangan ini  dengan cara baik-baik karena sejatinya orang Sunda itu memiliki sifat silih asih silih asah silih asuh.

"Menurut saya kekayaan, keberagaman makanya Pancasila Bhinneka Tunggal Ika itu mewakili semangat itu. Jadi kalau ada yang rasis seperti itu menurut saya harus diingatkan tentunya dengan baik-baik dulu," kata Gubernur Jabar.

Baca juga : Ridwan Kamil Puji Skema Operasi Pasar Minyak Goreng Di Bandung

Kang Emil menyesali pernyataan anggota DPR itu karena telah melukai sebagian besar warga Sunda di seluruh Indonesia. Terkait bahasa daerah, ia menyebut merupakan kekayaan nusantara yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan patut untuk dilestarikan.

"Jadi saya menyesalkan statement dari Arteria Dahlan terkait masalah bahasa, yang ada ratusan tahun, ribuan tahun menjadi kekayaan Nusantara ini," katanya.

Baca juga : Putri Marino, Minta Maaf Salah Grammar

Gubernur Jabar berharap kejadian seperti ini tidak menimbulkan perbedaan sebagai perdebatan. Melainkan melihatnya dari sisi keberagaman dan sebagai kekayaan bahasa daerah di Indonesia.

"Kita ini terbagi dua dalam melihat perbedaan, ada yang melihat perbedaan itu sebagai kekayaan, sebagai rahmat. Saya berharap mayoritas kita melihat perbedaan seperti itu. Ada yang melihat perbedaan sebagai sumber kebencian. Itu yang harus kita lawan," katanya.[MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.