Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dipuji Bamsoet

Keren, IPB Bikin Baju Anti Peluru Dari Limbah Sawit

Rabu, 3 Agustus 2022 20:42 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) bersama Rektor ITB Prof Arif Satria meninjau berbagai temuan inovasi yang dikembangkan IPB, di Kampus IPB, Bogor, Rabu (3/9). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) bersama Rektor ITB Prof Arif Satria meninjau berbagai temuan inovasi yang dikembangkan IPB, di Kampus IPB, Bogor, Rabu (3/9). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo turut bangga atas hasil temuan tim dosen dan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB University) yang berhasil mengembangkan inovasi berbagai alat kebutuhan pertahanan militer (alutsista). Misalnya, alat penangkal radar yang dikembangkan Bambang Riyanto, Akhiruddin Maddu, dan Esa Ghanim Fadhallah. Alat ini berbentuk lempengan plastik setebal 0,4 sentimeter berbahan dasar chitosan (cangkang udang) dan hidroksiapatit (material tulang ikan).

"Penggunaan alat penangkal radar tersebut ditempelkan di alutsista untuk menyerap gelombang radar, sehingga kendaraan militer dalam beroperasi tidak akan terjangkau radar karena gelombangnya tidak terdeteksi," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat meninjau berbagai temuan inovasi yang dikembangkan IPB University bersama Rektor IPB University Prof Arif Satria, di Kampus IPB University, Bogor, Rabu (3/8).

Baca juga : Bamsoet Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Menantu Dato Sri Tahir

Selain itu, lanjut Ketua DPR ke-20 ini, juga ada temuan baju anti peluru dari serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang ditemukan Siti Nikmatin, peneliti IPB University dari Departemen Fisika, Fakultas MIPA. Siti Nikmatin juga berhasil membuat helm ramah lingkungan, green composite (GC), yang menggunakan filler serat TKKS pada ukuran mikropartikel.

"Kelebihan helm tersebut terletak pada seratnya. Meskipun banyak helm yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), namun tidak ada yang memiliki serat dalam bahannya. Serat dalam helm ini berfungsi untuk menyerap tumbukan yang terjadi ketika terjadi kecelakaan," jelas Bamsoet.

Baca juga : Juara Piala Presiden Bikin Arema FC Pede Sukses Di Liga 1

Wakil Ketua SOKSI ini menerangkan, berbagai temuan tersebut membuktikan bahwa anak bangsa memiliki kemampuan dalam memproduksi berbagai kebutuhan militer penunjang alutsista. Karenanya, Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan, TNI-Polri, hingga holding BUMN industri pertahanan nasional, harus bergandeng tangan menindaklanjuti berbagai temuan inovasi dari IPB University.

"Sehingga berbagai hasil temuan tersebut tidak hanya menjadi prototype maupun diproduksi dalam skala kecil. Melainkan bisa dikembangkan dan diproduksi secara massal untuk memperkuat industri pertahanan nasional dalam negeri. Sekaligus memotivasi para peneliti dan mahasiswa, agar bisa lebih banyak lagi melahirkan temuan di berbagai bidang lainnya, termasuk di bidang militer," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.