Pencukur Rambut Bentuk Relawan Optimis, Dukung Anies Jadi Presiden

RM.id  Rakyat Merdeka - Bertepatan dengan malam Kemerdekaan ke-77 RI, sejumlah perwakilan pangkas rambut yang berasal dari berbagai daerah mendeklarasikan “Obrolan Pencukur Simpatisan Anies Baswedan” yang disingkat “Optimis”. Obrolan dilakukan di Sekretariat Pusat Pangkas Rambut Sinar Alam, Jalan Lingkar Selatan, Cibadak, Tangerang.

Deklarasi ini dihadiri 32 orang sebagai deklarator, yang mewakili para pencukur dari wilayah Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat. Obrolan dilanjutkan dengan pembentukan pengurus inti. Ketua dijabat Acep Rahmat (Mang Ace) Wakil Ketua Rusmayadi Ginanjar, Sekretaris Rahmat Gunawan Wijaya, dan Bendahara Zaelani.

Baca juga : Pak Luhut Bilang Iya, Presiden Bilang Tidak

Salah satu deklarator Rahmat Gunawan Wijaya atau yang akrab dipanggil Rahmat Cukur menyatakan, komunitasnya dibentuk murni tanpa ada backing-an siapa pun. “Bagi kami, Pak Anies Baswedan adalah sosok calon presiden yang tepat. Tidak ada yang bisa kami lakukan sebagai bagian dari masyarakat yang berprofesi pencukur rambut ini kecuali berdoa agar Pak Anies dapat menjadi presiden setelah Pak Jokowi. Semoga upaya kami menjadi sebuah doa sekalipun hanya obrolan atau diskusi sederhana yang bisa kami lakukan untuk Pak Anies,” ucapnya.

Mengenai program Optimis ke depan, Rahmat Cukur menjelaskan, seperti nama perkumpulannya, setiap tukang cukur rambut yang berharap Anies jadi presiden, di mana pun berada, harus giat menginformasikan berbagai kebaikan Anies Baswedan ke masyarakat. “Mulai dari kata-kata beliau, program beliau, penampilan belau, dan lain-lain tanpa harus menjelekkan calon yang lain,” imbuhnya.

Baca juga : Ulama Tanah Melayu Mufakat Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024

Yang paling sederhana, lanjutnya, kesempatan untuk ngobrol-ngobrol soal Anies itu bisa dilakukan saat bekerja. Dia menjelaskan, mencukur rambut itu minimal 20 menit atau paling lama 1 jam. Saat bekerja, pencukur biasanya berkenalan, bercanda, bahkan saling tukar pikiran dan informasi dengan pelanggan.

“Namun, kami pun bersepakat obrolan yang di dalamnya terkait soal Pak Anies Baswedan itu ada etikanya. Pertama, jangan sampai memicu perdebatan, seperti menjelekkan calon lain. Kedua, lihat situasi dan kondisinya. Jangan sampai pelanggan tidak nyaman. Ketiga, jangan sok tahu, mengada-ngada, memuji berlebihan, tapi tetap apa adanya sesuai yang diketahui masing-masing. Lihatlah Pak Anies Baswedan saat bicara. Bukankah beliau sangat tegas tapi hati-hati dan berani namun tidak pernah menyakiti,” tuturnya.

Baca juga : Ribuan Santri Jambi Deklarasikan Dukungan Ganjar Presiden 2024

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Deklarator Relawan Optimis, Acep Rahmat, yang berasal dari Garut, menjelaskan mengenai alasan membentuk Relawan Optimis. Menurutnya, Anies sudah ada di hati masyarakat. Dengan kondisi ini, relawan akan banyak bermunculan tanpa harus diperintah siapa pun.

“Seperti halnya Obrolan Pencukur Simpatisan Anies atau Relawan Optimis, ini dibentuk murni hasil obrolan di antara kami semua. Semua orang yang berkumpul di sini sebenarnya belum ada satu pun yang pernah melihat Pak Anies Baswedan secara langsung apalagi kenal beliau. Namun, sekalipun hanya melalui medsos, televisi, dan cerita orang-orang, kami tetap dapat menilai jika Pak Anies adalah pribadi yang baik dan Insya Allah sangat pantas menjadi presiden,” ucapnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.