Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar pertemuan pertama Forum Religion (R20) bersama sejumlah perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) negara anggota G20 dan pimpinan lembaga dan organisasi masyarakat (ormas) di Jakarta.
Pertemuan perdana ini membahas prioritas dan rencana kerja R20 dalam mewujudkan visi agama sebagai sumber solusi global, menebar nilai moral dan spiritual.
Baca juga : Bicara Di CIFTIS, Airlangga Bahas Kerja Sama Dan Inovasi Ekonomi Global
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf menjelaskan, bahwa forum agama internasional yang digagas NU akan mengajak masyarakat untuk melakukan rekognisi persoalan sosial yang kerap dipicu oleh agama.
Oleh karena itu, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang ini menilai forum pertemuan pemimpin-pemimpin agama tersebut diharapkan bisa menjadi solusi untuk menjawab problem sosial keagamaan dalam skala global.
Baca juga : Tata Kelola Bisnis Baik, Antam Capai Zero Fatality Di 2022
Senada dengan itu, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar-Lembaga Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Muhsin Syihab mengatakan, bahwa R20 merupakan forum yang imparsial, inklusif dan solutif.
Melalui rencana kerja dan program prioritas yang bakal dibawakan forum itu, ia menegaskan, R20 harus menjadi forum rujukan terkait praktik bertoleransi dan kerja sama antar-umat beragama.
Baca juga : Wakil Rais Aam PBNU: Mahfud Penuhi Syarat Sebagai Pemimpin Nasional
Selain itu, ia juga berharap R20 bisa melahirkan sense of contribution dari masyarakat untuk bersama mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
