BNPT Ajak Generasi Z dan Milenial Sebarkan Narasi Positif Di Medsos

RM.id  Rakyat Merdeka - Media sosial kerap disalahgunakan untuk menyebarluaskan berita bohong, ujaran kebencian dan narasi radikal yang dapat melahirkan serigala tunggal alias lone wolf dalam terorisme.

Fenomena ini harus menjadi perhatian seluruh kalangan masyarakat, mengingat saat ini pengguna media sosial di Indonesia meningkat 12,35 persen menjadi 191 juta orang, dan didominasi generasi milenial serta generasi Z.

Baca juga : Menteri Erick Ajak Generasi Milenial Kembangkan Ekonomi Digital

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Dedi Sambowo mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan media sosial dalam mengampanyekan pesan-pesan positif.

"Kontra narasi melalui media sosial merupakan upaya yang efektif, dibutuhkan upaya dan keterlibatan seluruh pihak untuk dapat mendiseminasikan kontra narasi di media sosial," ujar Dedi, dalam webinar dengan tema Kolaborasi Lakukan Kebaikan yang diselenggarakan Humas BNPT, Selasa (26/4).

Baca juga : Puasa, Kok Berat Badan Malah Naik, Salahnya Di Mana?

Kontra narasi dilakukan dengan kolaborasi seluruh unsur masyarakat, termasuk di dalamnya pemerintah, akademisi, komunitas, media dan pelaku usaha.

Dedi optimis, jika seluruh pihak menyebarkan narasi positif dalam berinteraksi di media sosial, maka dampaknya akan besar untuk Indonesia yang damai.

Baca juga : Bersama Generasi Muda, IM3 Gelar Promo Sensasi Ramadan

"Jika upaya kontra narasi dilakukan oleh seluruh pihak secara kolaboratif, maka tidak akan ada lagi ruang bagi narasi kebencian bernuansa radikal terorisme," lanjutnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.