Siti Nurbaya, Tokoh Pemulihan Ekonomi Rakyat Melalui Perhutanan Sosial

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menerima penghargaan Rakyat Merdeka Award 2022 Untuk Indonesia Pulih dan Bangkit sebagai ‘Tokoh Pemulihan Ekonomi Rakyat Melalui Perhutanan Sosial’.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama Rakyat Merdeka, Kiki Iswara Darmayana kepada Siti Nurbaya di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (28/9) malam.

Di tangan Siti, potensi ekonomi hutan berhasil dikembangkan untuk kemakmuran masyarakat yang tinggal di sekitar dan dalam kawasan hutan. Tentu saja, pengelolaan potensi ekonomi di kawasan hutan yang dicanangkan melalui Program Perhutanan Sosial  tetap menjalankan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan.

Baca juga : Basuki Hadimuljono, Tokoh Percepatan Pemerataan Infrastruktur

Menteri Siti selalu blusukan ke hutan sampai ke tingkat tapak guna mendorong agar pengelolaan hutan berpihak dan memberikan keadilan kepada rakyat. Melalui program Perhutanan Sosial ini, Dewan Penasehat Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) ini memberikan akses legal kepada masyarakat untuk mengelola kawasan hutan. Targetnya, kawasan hutan yang masuk program Perhutanan Sosial mencapai 12,7 juta hektar pada tahun 2024 mendatang.

Program ini mampu mencetak wira usaha baru. Sehingga perekonomian di kawasan hutan bisa bergerak. Terbukti, dua tahun pandemi Covid-19, yakni pada tahun 2021 dan 2022, masyarakat di kawasan hutan tetap bisa hidup. Usaha mereka di bidang budi daya madu dan minyak kayu putih, justru laris manis.

Tak hanya itu, Siti juga mendorong pengunaan anggaran untuk program berbasis masyarakat di tengah pandemi. Misalnya, program pembibitan atau penanaman yang melibatkan rakyat. Misalnya, mereka menjadi pelaku pembibitan sekaligus yang pelaku penanaman hutan.

Baca juga : Ririek Adriansyah, Tokoh Pengembangan Akses Digital Ke Pelosok Negeri

Siti juga mencetak pengusaha baru dari pemanfaatan hutan dengan memberikan akses legal kepada rakyat di kawasan hutan, pemberian kesempatan usaha melalui pendampingan atau bantuan permodalan dan pembangunan sumber daya manusia melalui pelatihan atau diklat. Dan sampai sekarang masih berlangsung.

Siti Nurbaya adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dua periode di era Pemerintahan Jokowi. Siti dipercaya masuk Kabinet Kerja pada 2014-2019. Pada 23 Oktober 2019, Siti kembali dipilih mengemban tugas sebagai LHK pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. 

Dalam dunia birokrasi, Siti pernah menduduki berbagai jabatan. Ia memulai kariernya pada tahun 1981 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung. Di sana, ia pernah menjabat sebagai Kasubid Analisis Stastistik, Kasi Penelitian Fisik, Kasi Pengairan, Kasi Tata Ruang, Kabid Penelitian, Kabid Prasarana Fisik dan Wakil Ketua Bappeda.

Baca juga : Top, Telkom Ungguli Dua Perusahaan Besar di Dunia

Siti pernah menjadi Kabiro Perencanaan di Departemen Dalam Negeri, Pengajar di Kopertis, Pelaksana Manajemen di STPDN, Sekretaris Jenderal Depdagri, Dewan Komisiaris Pusri, dan Ketua Komite Investasi dan Manajemen Risiko Pusri. 

Siti pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPD RI dari tahun 2006 hingga 2013. Dalam masa ini juga, Siti mendapatkan penghargaan Laporan Akuntansi Standar Tertinggi dari Menteri Keuangan dari 2008 hingga 2011, dan Penghargaan WTP Laporan Keuangan dari BPK sejak penilaian awal sebagai Sekjen DPD-RI. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.