Hasto Dan PKS Saling Serang

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenaikan harga BBM bikin perseteruan antara PDIP dan PKS makin panas. Sikap PKS yang terus menyerang pemerintah terkait BBM bikin Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto panas. Hasto pun menyerang balik PKS dengan menyentil kepemimpinan partai tersebut di Depok.

Hubungan PDIP dan PKS seperti musuh bubuyutan. Tidak pernah akur. Selain BBM, PKS juga sebelumnya menyentil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal renovasi ruangannya sebagai Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Na­sional (BRIN) yang menelan biaya hingga Rp 6 miliar.

Baca juga : BIN Kalbar Ingatkan Warga Waspadai Kelompok Radikal Kanan

Kesabaran Hasto habis juga menanggapi berbagai kritikan PKS terhadap pemerintah. Dia pun menyerang PKS yang tidak berhasil pimpin Depok. “Sekarang tampilkan saja kepala daerah mana dari PKS yang berprestasi? Di Kota Depok puluhan tahun dipimpin PKS tetapi bagaimana pres­ta­sinya? Itu barumemimpin kota, belum memimpin Indonesia yang be­gitu kompleks,” kata Hasto dalam kete­rangannya, kemarin.

Ia juga mengungkit peran PKS yang saat berada dalam koalisi Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) justru mendukung penyerahan blok Cepu ke Exxon Mobil. Sikap ini dinilai bertolak-belakang dengan ke­san yang selama ini ditunjukkan, yakni pro Palestina.

Baca juga : Hari Ini, SIM Keliling Depok Hadir Di 2 Lokasi

“Apa yang dilakukan PKS secara tidak langsung memperlemah Palestina. Karena penguatan AS berarti memperlemah Palestina,” sambungnya.

Sementara di era Presiden Jokowi, sebut Hasto, dari sisi hulu Blok Ro­kan dan Blok Mahakam justru berhasil mengambil alih. Kemudian, peme­rintah juga membangun sejumlah kilang pengolahan minyak bumi (refinery).

Baca juga : Di Korsel, Megawati Sebarkan Pancasila Melalui Forum Perdamaian

Menurutnya, seluruh partai politik harusnya memberikan dukungan kepada pemerintah. Karena tantangan global semakin kompleks ke depannya.

“Bank Dunia juga sekarang memperkirakan akan terjadi resesi pada 2023 sehingga baiknya seluruh parpol memberikan seluruh energi positif daripada kampanye sepihak yang tidak berbasiskan pada data,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.