Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
BIN Kalbar Ingatkan Warga Waspadai Kelompok Radikal Kanan
Sabtu, 17 September 2022 22:40 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Badan Intelijen Negara (BIN) masih mendeteksi adanya kelompok-kelompok kecil radikal kanan yang ingin mengubah ideologi Pancasila di Kalimantan Barat (Kalbar).
Kepala BIN Daerah Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Polisi Rudi Tranggono mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman kelompok-kelompok radikal kanan yang ingin mengubah ideologi Pancasila.
"Kelompok itu berkembang di beberapa daerah di Kalbar yang merupakan sisa-sisa dari kebijakan larangan oleh Pemerintah terhadap organisasi-organisasi yang tidak berazaskan Pancasila," kata dia di Pontianak, dikutip Antara Sabtu (17/9).
Baca juga : BEM Nusantara Ingatkan BLT BBM Harus Tepat Sasaran
Ia mencontohkan, kelompok atau organisasi itu ingin membangun negara kekhalifahan dan sebagainya.
"Meskipun dilarang, tetapi dari hasil monitoring masih ditemukan kelompok-kelompok kecil seperti itu, tetapi sporadis," ujarnya.
Sehingga pihaknya terus mengajak masyarakat di Kalbar untuk berpikir cerdas, dan bangsa ini tidak bisa dibangun dengan satu kelompok saja.
Baca juga : PW KAMI DKI Ingatkan, Kasus Duren Tiga Rawan Disusupi Kelompok Radikal
"Karena kita Bhinneka Tunggal Ika, dan berbagai suku bangsa, budaya dan bahasa, sehingga tidak bisa dibawa ke dalam satu kelompok maupun satu warna, karena ibarat taman, akan tampak indah kalau bunganya warna-warni," ujarnya.
Dalam hal pencegahan, mereka bekerja sama dengan instansi terkait, serta terus memantau, dan kalau ada pelanggaran maka aparat hukum yang menindaknya, katanya.
"Kalau memang masih bisa dilakukan pembinaan maka dilakukan pembinaan dengan instansi terkait lainnya. Salah satunya Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB)," ujarnya.
Baca juga : PKS: Kebijakan Harga BBM Kurang Kajian
Menurut dia, paham radikal masih berkembang karena pemahaman yang sempit sehingga menganggap agama tertentu yang harus dimurnikan, harus diikuti.
"Paham seperti itu akan tergilas oleh waktu, karena mereka dijanjikan angin surga, bahwa kalau mengikuti paham mereka maka akan masuk surga. Padahal surga dan neraka merupakan hak prerogratifnya dari Allah SWT," ujarnya.
Dia juga mengajak kepada masyarakat untuk terus berbuat baik dan selalu hidup dengan toleransi, jauhi hal-hal negatif maka hal itu merupakan jalan menuju surga.â–
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya