Banyak Yang Sangsi Klaim Angka Pengangguran Turun

RM.id  Rakyat Merdeka - Klaim Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah soal tingkat pengangguran terbuka di Indonesia menurun dalam dua tahun terakhir, diragukan netizen. Justru, banyak yang dirumahkan dan susah cari kerja.

Akun @hrdbacot mengunggah tangkapan layar berisi berita terkait klaim Menaker soal pengangguran disertai komentar dari akun @douquixote yang mengatakan ‘pada meninggal semua soalnya ya’. “Dark banget,” ujar @hrdbacot disertai emoticon menangis.

Baca juga : Aremania Minta Kejati Jatim Kembalikan Berkas Perkara Kanjuruhan

Akun @MANROCHM juga serupa. Dia meragukan klaim Menaker . Apalagi, Menaker tidak mengungkap asal datanya. Kata dia, perusahaan besar saja banyak yang PHK karyawan, dan juga inflasi naik.

“Data dari mana itu turun. Justru sejak pandemi pengangguran banyak. Cek aja di berita online saat pandemi,” katanya.

Baca juga : Mak Ganjar Bantu Korban Bencana Angin Puting Beliung Di Pasuruan

“Mungkin pengemis, pengamen, ma­nusia silver dianggap pekerjaan formal. Jadi masuk itungan dia,” ungkap @FrankSudiro.

Akun @ferizandra mengutip satu ber­ita yang mengungkap bahwa pengusaha tekstil merumahkan 45 ribu karyawan. Artinya, jumlah pengangguran terus bertambah. “Masa sih pengangguran turun,” tanyanya.

Baca juga : Doni Monardo: Orang Minang Pedagang, Bukan Penambang

“Betul banget Bu Menaker pengang­guran turun, tapi turun temurun dari bapak ke anak, dari abang ke adiknya menganggur,” kata @DendraKen. “Aneh bin ajaib,” sambung @Agoestiyan2.

Akun @yedi_kurniahadi akan percaya klaim Menaker jika setiap bulan ada job fair di kota-kota besar dan banyak pabrik baru. Faktanya, ribuan buruh tekstil sudah dirumahkan, pengangguran dari fresh graduate dan korban PHK masih bejibun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.