Punya Banyak Kelebihan, Erick Thohir Cawapres Potensial

RM.id  Rakyat Merdeka - Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir terus meningkat ke arah yang positif. Kondisi tersebut membuat peluang Erick Thohir untuk meraih kemenangan semakin besar.

Menanggapi hal itu, pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, tingkat elektabilitas dari seorang figur menentukan bagi partai politik dalam menentukan pilihan. Hal ini dikuatkan dengan tidak adanya pejawat dalam Pilpres mendatang.

"Karena Pilpres kita ini adalah lapangannya data tidak ada incumbent," kata Pangi, Rabu (28/12).

Baca juga : Dapat Dukungan Dari Warga NU, Elektabilitas Erick Thohir Melaju Pesat

Menurut hasil survei Poltracking Indonesia pada 21-27 November 2022, elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres berada di posisi teratas dengan persentase (16,2 persen).

Kemudian diikuti Ridwan Kamil (15,1 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (12,0 persen) serta Sandiaga Salahuddin Uno (9,4 persen).

Pangi menilai, elektabilitas cawapres menjadi faktor yang menentukan pada pelaksanaan Pilpres 2024. Elektabilitas itu mampu mendongkrak tingkat keterpilihan calon presiden (capres) di masyarakat.

Baca juga : Penutupan RS Wisma Atlet, Bukti Sukses Erick Thohir Membangun BUMN Tanggap Krisis

Oleh karena itu, dirinya melihat, pemilihan cawapres tidak kalah penting dengan penetapan mengusung capres pada pemilihan.

"Dengan demikian, faktor wakil menjadi kunci kalau salah ambil wakil akan bisa bunuh diri," ucap Pangi.

Pangi pun menilai, Erick Thohir menjadi figur cawapres paling potensial dengan beragam kelebihan.

Baca juga : Wakili Luar Jawa, Erick Thohir Disebut Cawapres Ideal

"Mau disimulasikan apakah dengan Ganjar maupun Prabowo ataupun Anies atau dengan yang lain, tetap beliau sebagai cawapres,” tandas Pangi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.