Gunung Semeru Erupsi, Hindari Radius 500 M Dari Puncak, Rawan Lontaran Batu Pijar

RM.id  Rakyat Merdeka - Gunung Semeru yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, dilaporkan mengalami erupsi pada Sabtu (14/1) pukul 05:02 WIB.

Tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak atau ± 4.376 m di atas permukaan laut.

Baca juga : Gunung Kerinci Batuk Lagi, Hindari Radius 3 Km Dari Kawah Aktif

Kolom abu berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal ke arah barat daya.

Terkait hal tersebut, Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Baca juga : Gunung Semeru Erupsi, Hindari Jarak 500 M Dari Tepi Sungai, Di Sepanjang Besuk Kobokan

Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar, hingga jarak 17 km dari puncak.

Jangan beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca juga : Gunung Anak Krakatau Erupsi, Jangan Beraktivitas Dalam Radius 5 Km Dari Kawah Aktif

Waspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.